TANJUNGPANDAN: Kementerian Agama (Kemenag) Belitung menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan memperkuat moderasi beragama di kalangan masyarakat Belitung. Acara ini berlangsung di Hotel Green Tropical Belitung mulai tanggal 10 hingga 11 Oktober 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. H. Masdar Nawawi, M.M., selaku Kepala Kantor Kemenag Belitung, Taba SPdI. Sd selaku Kasubag TU Kemenag Belitung, dan berbagai Kasi di Lingkungan Kemenag Belitung, Ketua FKUB Belitung Harmizi S.Pd dan Ormas Keagamaaan dari 6 Agama yang ada di Kab Belitung yang jumlah pesertanya 50 orang.
Acara resmi ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Belitung, Drs. H. Masdar Nawawi, M.M., yang juga menghadirkan sejumlah narasumber ahli diantaranya Dr. Noblana Adib, Abdullah Ubaid, dan Abdul Aziz.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Belitung, Drs. H. Masdar Nawawi, M.M., menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai kunci terciptanya kerukunan dalam masyarakat.
Ia menyatakan bahwa moderasi beragama mengajarkan toleransi, kerukunan, pemikiran yang adil, dan penghargaan terhadap perbedaan. Menurutnya, agama seharusnya mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan sesama pemeluk agama yang sama maupun berbeda.
“Ini adalah cara beragama yang harus diadopsi oleh semua individu, bukan hanya umat Islam, tetapi juga semua pemeluk agama lain,” katanya.
Masdar juga menekankan pentingnya mengikuti seluruh rangkaian acara dan memerhatikan dengan seksama materi yang disampaikan oleh para narasumber.
Kegiatan ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama dan kontribusinya dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Belitung.

MATERI SOSIALISASI
Adapun Materi Kegiatan Sosialisasi yang disampaikan para narasumber antara lain:
Arahan dan Pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Belitung Drs. H. Masdar Nawawi M.M berupa Visi Misi dan Kebijakan Kemenag, Arah Kebijakan Moderasi Beragama, Nilai Dasar Kemenag.
– Narasumber lainnya dari Tenaga Ahli Pokja Moderasi Beragama Pusat yakni Abdullah Ubaid, menyampaikan materi berupa Peta Bukan Wilayah, Tangga Kesimpulan, Tiga Suara Tiga Keterbukaan.
– Materi pokok lainnya disampaikan oleh Abdullah Ubaid, berupa Analisis Sosial dengan Konsep Gunung Es, terdiri dari Analisis Gunung Es (Iceberg Analysis), Praktik analisis fenomena, pola, struktur, dan paradigma/cara pandang (mental model) yang menjadi penyebab situasi keberagaman saat ini.
– Dr. Noblana Adib menyampaikan materi berupa Konsep Moderasi Beragama, yang terdiri dari Urgensi Moderasi Beragama, Rumusan Moderasi Beragama, Indikator Moderasi Beragama, Peta Jalan Moderasi Beragama, Posisi Moderasi Beragama dalam RPJMN.
– Selanjutnya, Abdul Aziz menyampaikan materi berupa Bedah Kata Kunci Moderasi Beragama, terdiri dari Sembilan Kata Kunci Berdasarkan Konsep dan Indikator Moderasi Beragama, serta Dalil-dalil agama yang mendukung sembilan kata kunci Moderasi Beragama.
– Materi serupa juga disampaikan oleh Abdul Azis, berupa Wawasan Kebangsaan dan Jati Diri Kemenag, Mandat Kementerian Agama RI sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang agama, dan Kapasitas ASN Kementerian Agama.*