Lewat Olahan Darmawati, Ikan Tamban/ Laisi Jadi Bernilai Ekonomis

SiJUK: Ikan Tamban/ Laisi merupakan ikan yang saat ini harganya tidak terlalu tinggi terutama di wilayah Kabupaten Belitung. Saat ini,ikan tamban umumnya di olah menjadi ikan asin. Sedangkan untuk olahan lainnya masih belum ada.

Darmawati, warga Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, kini mengolah produksi sambal ikan asap Tamban/Laisi,dengan tujuan agar bisa bernilai ekonomis tinggi. Sebelum di buat sambal, ikan tamban di olah dulu menjadi ikan asap supaya sambal yang dihasilkan memiliki aroma khas dari ikan asap tersebut. Untuk pemasaran saat ini baru dapat memenuhi permintaan lokal.

IMG 20220119 WA0087

Darmawati merupakan Ketua Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan) Batam JKU Desa Batu Itam yang telah mengusahakan selama setahun ini.

Untuk itu, baru baru ini, penyuluh PNS wilayah kerja kecamatan sijuk Cucu Nuraeni,S.Pi berkunjung ketempat usaha produksi Darmawati. Selain Pembinaan, Penyuluh juga membantu dalam proses Pemasaran.

Kepada penyuluh, Darmawati sampaikan bahwa produksi sebulan bisa mencapai 30 botol hingga 50 botol.

Sayangnya, saat ini kata Darmawati, usahanya belum bisa produksi maksimal karena masih proses pengurusan perizinan, belum adanya ketersediaan ikan di musim barat Dan proses pengolahan ikan asap yang belum bisa produksi banyak.

“Kendalanya, karena proses pengasapan terlalu lama sebab masih pakai alat tradisional pengasapanya sehingga belum bisa produksi banyak” ungkapnya.

IMG 20220119 WA0077

Sebab itu, Darmawati berharap ke depan adanya bantuan alat pengolahan ikan asap secara modern supaya produksi bisa maksimal.*