TANJUNGPANDAN: TRAWANGNEWS.COM: Bandara H.AS Hanandjoeddin mengalami lonjakan pesat dalam pergerakan penumpang selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Pada 20 Desember 2023, sebanyak 2.239 penumpang melakukan pergerakan melalui bandara tersebut, menciptakan kegiatan sebanyak 16 kali penerbangan.
Pergerakan ini mencapai puncak tertinggi sejak masa libur sekolah pada Juli lalu, menandai kembalinya animo wisatawan.
Menurut Bapak Khaerul Assidiqi, Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Int H.AS Hanandjoeddin, lonjakan ini terjadi karena Belitung menjadi destinasi favorit para wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Belitung merupakan salah satu destinasi liburan favorit para wisatawan dimasa liburan terlebih natal dan tahun baru dan hal ini akan berlanjut sampai awal januari 2024 nanti,” ungkap Bapak Khaerul Assidiqi.
Meskipun lonjakan saat ini positif, puncak pergerakan penumpang tertinggi dalam tahun 2023 tetap terjadi pada masa angkutan Lebaran pada tanggal 19 April, dengan 2.766 pergerakan penumpang per hari.
Dalam upayanya untuk menjawab meningkatnya permintaan, manajemen Bandara H.AS Hanandjoeddin sedang berkomunikasi intensif dengan maskapai penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan. Terbatasnya jumlah penerbangan saat ini dan kenaikan harga tiket pesawat menjadi perhatian, dan diharapkan penambahan penerbangan dapat mengatasi keterbatasan ini.
“Peningkatan ini dikarenakan Belitung merupakan salah satu destinasi liburan favorit para wisatawan dimasa liburan terlebih natal dan tahun baru dan hal ini akan berlanjut sampai awal januari 2024 nanti, potensi kenaikan ini masih bisa terjadi mengingat beberapa minggu kedepan sudah mulai cuti bersama dan juga liburan anak sehingga momentum libur panjang tentu akan dimanfaatkan untuk berpergian dan berlibur di pulau belitong,” tambah Bapak Khaerul Assidiqi.
Pantauan lapangan memperkirakan puncak arus keberangkatan akan terjadi pada Hari Jumat, 22 Desember 2023, sementara puncak arus balik diperkirakan pada Hari Selasa, 02 Januari 2024. Kendati demikian, kondisi saat ini terbatasnya jumlah penerbangan dan tingginya harga tiket pesawat menjadi perhatian utama. Pengelola Bandara optimis bahwa dengan penambahan penerbangan, selain memberikan lebih banyak pilihan, juga dapat mempengaruhi harga tiket menjadi lebih kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat.*