TANJUNGPANDAN:TRAWANGNEWS.COM – Suasana kehangatan dan keakraban memenuhi Rumah Adat Melayu Belitung pada Kamis, 21 Desember 2023, saat Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq, M.Pd., pendiri pondok pesantren Hidayatusalikin Pangkal Pinang, menjalin silaturahmi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung.
Acara kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LAM Belitung Achmad Hamzah dan pengurus LAM dari perwakilan kecamatan dan perwakilan LAM desa se-Belitung, yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.
Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq, pendiri pondok pesantren Hidayatusalikin, di Pangkal Pinang, hadir untuk mengukuhkan hubungan silaturahmi dengan LAM Belitung.
Acara ini menjadi forum tukar pendapat konstruktif, memberikan masukan, dan saran untuk kemajuan Belitung, terutama dalam aspek keagamaan dan kemasyarakatan.
Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan partisipasi Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq.
Dalam sambutannya, Achmad Hamzah berharap bahwa silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk lebih mendalaminya kerjasama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bidang keagamaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Belitung.
Dalam pertemuan tersebut, Achmad Hamzah menjelaskan struktur kepengurusan lembaga adat melayu Belitung, termasuk LAM Kecamatan dan LAM Desa se-Belitung.
Pada pertemuan itu juga, Achmad menjelaskan mengenai kegiatan adat, budaya dan kearifan lokal sebagai agenda kegiatan LAM Belitung, dan termasuklah juga baru-baru ini dapat dikabarkan kepada semua pihak bahwa kabupaten Belitung telah ditetapkan kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang salah satunya adalah makan bedulang, sebagai warisan budaya tak benda.
Sementara itu, Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq, dengan tulus, menyampaikan terima kasih atas penerimaan dari LAM Belitung, menekankan pentingnya pelestarian adat dan budaya Belitung.
“Terima kasih atas diterimanya dan berkenan bisa bersilaturahmi dengan LAM Belitung,” kata Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq.
Ia menegaskan bahwa pertemuan ini adalah bertujuan sebatas silaturahmi, dengan harapan mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan.
“Mari kita perkuat rasa persaudaraan dan tingkatan syiar dakwah di Belitung dan Bangka Belitung umumnya,”katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh pengurus LAM dari berbagai tingkatan, menciptakan suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi. Semoga silaturahmi ini menjadi titik awal bagi sinergi positif antara pondok pesantren dan lembaga adat, mewujudkan kemajuan keagamaan dan kemasyarakatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Belitung.
Disela-sela acara ini dilakukan penyerahan selimpang dan cinderamata dari Ketua LAM Belitung Achmad Hamzah kepada Bapak KH. Ahmad Ja’far Shidiq, pendiri pondok pesantren di Membalong, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, dan tanyajawab serta diakhiri makan bedulang.*