TANJUNGPANDAN: Menjelang berakhirnya periode jabatan Bupati dan Wakil Bupati Belitung 2019-2023 pada bulan Desember 2023, masyarakat Belitung tengah menantikan perubahan di pimpinan Pemerintah Kabupaten Belitung. Dalam konteks ini, Pemkab Belitung akan sementara dijabat oleh seorang Penjabat Bupati (Pj Bupati) hingga terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati definitif yang baru.
Tantangan besar di depan mata memicu beragam tanggapan dari masyarakat Belitung. Trawangnews.com, dalam upaya memahami perspektif beragam pemangku kepentingan, meminta pendapat Ramli Matsum, salah satu aktivis reformasi terkemuka di Belitung yang berperan dalam gerakan reformasi tahun 1999.
Aktivis reformasi yang dikenal sebagai Ramli Matsum, atau akrab disapa Bang Kucak, memberikan pandangannya tentang masa depan kepemimpinan di Belitung.
Berikut ini adalah petikan dari wawancara terbaru dengan Ramli Matsum di Tanjungpandan:
Trawangnews.com: Bagaimana menurut Anda terkait dengan sosok Pj Bupati Belitung ke depan?
Ramli Matsum: Memang, bulan Desember ini akan ada penempatan PJ Bupati baru. Tentunya, dalam pemilihan PJ Bupati harus dilakukan dengan hati-hati karena mereka memiliki kewenangan selama setahun. Jadi, pemilihan PJ Bupati harus dipertimbangkan dengan cermat.
Trawangnews.com: Kenapa harus hati-hati?
Ramli Matsum: Saat ini, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan di Belitung. Misalnya, terkait dengan kawasan hutan lindung yang masuk dalam kawasan pemukiman dan pelayanan umum di Belitung, Masalah tata kelola gas, distribusi solar untuk nelayan, masalah sawit, tingginya tingkat pengangguran, pelayanan publik belum memuaskan dan perekonomian yang sedang tidak stabil. Pertanyaannya, mampukah mereka mengatasi semua ini?
Trawangnews.com: Jadi, apa sebetulnya yang harus dilakukan dalam memilih PJ Bupati?
Ramli Matsum: Dalam pemilihan PJ Bupati, usulan biasanya disampaikan dari DPRD dan kemudian diserahkan ke PJ Gubernur serta Kementerian Dalam Negeri.
Trawangnews.com: Bagaimana menurut Anda?
Ramli Matsum: Saya berharap pemilihan PJ Bupati tidak boleh sembarangan, tidak hanya berdasarkan keinginan pribadi atau kelompok. Sebaiknya dipertimbangkan dengan aspirasi masyarakat. DPRD seharusnya memilih PJ Bupati yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat.
Trawangnews.com: Apa kriteria yang harus dimiliki oleh PJ Bupati?
Ramli Matsum: Kriteria utamanya adalah aspiratif. Jangan memilih seseorang yang dulunya menjadi sasaran reformasi di Belitung atau seseorang yang hanya ingin memperkaya diri sendiri atau kelompoknya. Oleh karena itu, kami berharap PJ Bupati dipilih dengan pertimbangan matang, fokus pada penyelesaian masalah daerah dan kepentingan rakyat.
KILAS PERJUANGAN RAMLI MATSUM
Ramli Matsum, atau akrab disapa Bang Kucak, adalah salah satu tokoh aktivis reformasi yang membawa perubahan besar di pulau Belitung pada tahun 1999. Bersama dengan masyarakat dan rekan-rekannya dalam gerakan reformasi, ia berhasil menggulingkan kepemimpinan Bupati Belitung yang dinilai telah mengkhianati aspirasi masyarakat.
Namun, Bang Kucak bukanlah orang yang baru dalam berjuang demi keadilan. Sejak tahun 1984, ia telah merasa prihatin dengan kondisi daerahnya yang dipenuhi ketidakadilan. Pada masa itu, mencari pekerjaan sangat sulit, terutama bagi generasi muda, sementara orang dari luar pulau datang untuk mencari nafkah, meninggalkan penduduk asli yang sulit mendapatkan akses yang sama.
Menyadari ketidakadilan ini, Bang Kucak mengambil inisiatif dengan menulis pesan pada dinding pintu DPRD Belitung yang berbunyi, “MANA FUNGSI DPRD… PERJUANG HAK … PUTRA DAERAH.”
Tindakan ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 01.30 WIB. Meskipun tindakan tersebut dianggap subversif, malam itu ada siskamling yang menyebabkan Bang Kucak terlihat oleh petugas ronda.
Akibatnya, ia dilaporkan kepada aparat keamanan dan kemudian diinterogasi. Namun, berkat dukungan dari sebagian masyarakat, ia selamat dan kembali ke lingkungannya. Meski begitu, Bang Kucak harus mengikuti apel setia selama sebulan dan tidak boleh meninggalkan daerah.
Aksi-aksi seperti ini, yang didorong oleh keinginan untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakatnya, membuat Ramli Matsum menjadi salah satu aktivitis tokoh pahlawan reformasi Dengan tekad dan semangatnya, ia terus memperjuangkan hak-hak warga daerahnya hingga tahun 1999, ketika gerakan reformasi mencapai puncaknya.
Saat ini, nama Bang Kucak tetap dikenang sebagai sosok yang berani berbicara demi keadilan dan aspirasi masyarakat di Belitung.*