Meriahkan Hari Kartini:  DPC Perempuan Tani HKTI Belitung Gelar Gerakan Pangan Murah

TANJUNGPANDAN: Suasana semarak mewarnai Panggung Wisata Tanjungpendam, Minggu (27 April 2025 saat Dewan Pimpinan Cabang Perempuan Tani HKTI Belitung menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Kartini. Mengusung tema “Bangga Menjadi Perempuan Tani yang Memiliki Teladan Kartini”, acara ini menjadi bukti nyata peran aktif perempuan tani dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Acara dibuka langsung oleh istri Bupati Belitung, Nyonya Tari Djoni Alamsyah, didampingi istri Wakil Bupati Belitung, Nyonya Nur Syamsir, serta dihadiri para pejabat daerah, mitra kerja, organisasi kewanitaan, dan masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Istri Bupati Belitung Nyonya Tari Djoni Alamsyah memberikan apresiasi tinggi kepada Dewan Pimpinan Cabang Perempuan Tani HKTI Belitung atas inisiatif mulia ini. Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya memperingati sosok Kartini, namun juga memberi dampak nyata bagi ketahanan pangan masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perempuan Tani HKTI Belitung, Suci Akbari  menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini diadakan, sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga kegiatan ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Berbagai Rangkaian acara dengan senam bersama yang diikuti dengan penuh semangat oleh warga masyarakat Tanjungpandan. Mereka pun tampak menikmati suasana santai, untuk menunjang hidup sehat.

Suasana semakin hidup saat bazar pangan murah dibuka, menghadirkan berbagai produk dari instansi pemerintah hingga UMKM lokal, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bulog, Dinas Perikanan, KUKM PTK, Asoka, DKM Aura, dan pelaku usaha kuliner tradisional.

Beragam penunjang pangan murah dihadirkan aneka jenis ikan dan sayuran mayur, buah-buahan hingga menghadirkan produk khas Belitung seperti aneka jenis Kerupuk, serta makanan khas Belitung menggoda selera para pengunjung, mulai dari kukus rap menggale, ipok-ipok, bubur jawa, karoket menggale, risol, hingga kupi tanggar. Kuliner lokal ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah keramaian.

Semarak peringatan Hari Kartini semakin terasa dengan parade kebaya dari berbagai organisasi perempuan, menampilkan keanggunan budaya Nusantara. Dihadapan juri dan pejabat daerah, mereka menyampaikan hal-hal yang bertemakan semangat kartini.
Selain itu, masyarakat juga mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan publik.

Dengan tingginya partisipasi masyarakat, Gerakan Pangan Murah tidak hanya memperingati semangat Kartini, tetapi juga menunjukkan bahwa perempuan tani masa kini mampu menjadi agen perubahan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.*