TANJUNGPANDAN – Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di Jalan Murai, Desa Air Raya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, kini berdiri megah sebagai simbol keikhlasan dan gotong royong. Pembangunan masjid ini tidak terlepas dari kontribusi para dermawan, salah satunya Sudiyanto, S.Pd.I, anggota DPRD Kabupaten Belitung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam penelusuran media ini, Sejak awal pembangunan, Sudiyanto menunjukkan kepedulian besar dengan memberikan bantuan dana tunai sebesar Rp50 juta. Tidak hanya itu, ia juga turut menyumbangkan berbagai material bangunan yang sangat dibutuhkan. Peranannya tidak berhenti sampai di sana. Di saat panitia pembangunan masjid menghadapi kekurangan dana, Sudiyanto kembali hadir dengan solusi nyata, memberikan bantuan tambahan yang sangat berarti bagi kelanjutan proyek ini.
“Sebagai pengurus Yayasan Al-Ikhlas, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Sudiyanto atas semua bantuannya, baik berupa dana maupun material. Setiap kali kami menghadapi masalah, beliau selalu hadir memberikan solusi. Kami berdoa agar Allah membalas segala kebaikan beliau dengan pahala yang berlipat ganda dan menjadikannya amal jariyah yang tidak pernah putus,” ujar Nasrulloh, S.Pd., bendahara yayasan saat dihubungi media ini.
Dalam wawancara dengan media baru baru ini, Sudiyanto menolak menyebutkan seberapa angka untuk mendukung pembangunan masjid ini. Meski demikian kalau disampaikan oleh pihak panitia pembangunan masjid ini itu merupakan hak mereka untuk menyampaikan ke publik. “Yang jelas, memberikan dukungan bagi pembangunan masjid adalah bagian dari tanggung jawab moral dan ibadah. Membangun masjid berarti membangun pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Saya berharap masjid ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan ibadah dan berbagai aktivitas bermanfaat lainnya,” ujarnya saat menyerahkan bantuan beberapa waktu lalu.
Kini, Masjid Al-Ikhlas tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol nyata bahwa kolaborasi dan kepedulian dari berbagai pihak dapat mewujudkan hal besar. Warga sekitar pun mengapresiasi peran Sudiyanto yang dinilai sebagai yang peduli dan selalu hadir di tengah masyarakat.
Tentu saja, masyarakat berharap, semangat kebaikan seperti yang ditunjukkan Sudiyanto dapat menginspirasi lebih banyak orang, sehingga masjid-masjid lainnya di Belitung dapat dibangun dan direnovasi dengan semangat gotong royong yang sama.*