TANJUNGPANDAN: Sebelum dilantik Bupati Belitung, pada hari ini yang bertempat di Gedung Sertba Guna, Pemkab Belitung, 14 kepala desa terpilih dilepas secara adat oleh LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung), yang bertempat di rumah adat melayu, jalan A. Yani Tanjungpandan, pada Rabu, 30 Agustus 2022.
Acara pelepasan secara adat ini dihadiri Kadin (Kepala Dinas) DPPKBPMD (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Belitung Salman Alfarizi, Sekretaris Wigman Wudie Setiawan, SH, M.Si, Kabid PMD Antonio Apriza, Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin, dan pengurus LAMBEL
Kadin DPPKBPMD Kabupaten Belitung Salman Alfarizi S.STP sampaikan bahwa kegiatan pelepasan secara adat akan mulai dilestarikan sebagai tradisi adat dan budaya ke depan untuk dilaksanakan para prosesi secara adat bagi kepala desa.
Selain pelepasan secara adat, Salman sampaikan pada pertemuan ini memohon doa keselamatan dan keberkahan bersama bagi 14 kades terpilih ini agar dapat melaksanakan tugas dengan amanah.
“Kita harapkan para kades tahu fungsi dan tugas sesuai dengan peraturan yang diatur dengan undang-undang. Koordinasi dengan instansti terkait, dalam hal pelaksanaan tugasnya kalau tidak paham dan belum mengerti,” harapannya.
Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin sampaikan bahwa lembaga adat melayu Belitung memberikan apresiasi kepada pemerintah khususnya Bupati dan staff untuk pertama kalinya melaksanakan pelepasan Kades terpilih secara adat sebelum dilantik oleh Bupati.
Menurut Hadi, ada beberapa makna positif dilaksanakan acara pelepasan Kades terpilih secara adat yaitu :
Pertama, ada keterlibatan/partisipasi LAMBEL dalam pelantikan Kades, artinya peran adat/adab dalam diri seseorang pemimpin (Kades) menjadi penting.
Kedua, Lembaga adat dapat memberikan NASEHAT PETUAH/SARAN kepada Kades yang sebagai ujung tombak pembangunan masyarakat di Desa.
Ketiga, Lembaga Adat meridhoi dan mendoakan agar para Kades terpilih amanah, selamat dan sukses dalam membangun masyarakat desanya masing-masing.
Dihadapan peserta yang hadir, Ketua LAMBEL Drs. H Abdul Hadi Adjin sampaikan pesan agar Kades terpilih memegang AMANAH, tanggung jawab bukan ANUGERAH diartikan sebagai keberuntungan (mumpung agik jadi kades) sehingga jabatan Kades digunakan untuk mendapatkan DUNIA dengan seenak- enaknya.
Kedua, Kondisi dunia sekarang ini, yang oleh para ulama disebut masa “akhir zaman”, terjadi banyak godaan, fitnah, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar. Faktor-faktor inilah yang menimbulkan kedzoliman.
Terkait hal itu, Hadi menjelaskan bahwa bapak Kades punya CUPU dan tanda tangan (kewenangan), apabila disalahgunakan, salah pakai artinya telah berbuat DZOLIM. Kenapa timbul kedzoliman ini? Salah satunya adalah kita kurang PAHAM atau TIDAK TERTIB, tidak BERADAB BAIK tertib ADAB dan HUKUM NEGARA. Karena itulah tolong Kades-Kades jangan MANSUR. Maksudnya dilakukan sendiri, tidak terbuka.
Secara internal ada staff (Sekdes, Bendahara, Kasi-kasi dan BPD) dilibatkan semua mulai aspek perencanaan sampai dengan pengawasannya. Yang juga dilibatkan pengurus Lembaga Adat Desa, Dukun, Tokoh Agama dan Lebai (Tungkuk Tige)
Ketiga, Bangun, dorong kesadaran kepada masyarakat untuk tidak menambang timah illegal/tidak tertib dan JAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM sekitarnya. Tegaskan bahwa fokus pembangunan kab. Belitung yaitu sector pariwisata, Perikanan, Kelautan, Perkebunan, Industri dan Jasa.
Keempat, Jaga LAHAN KITA, kondisinya sudah sangat terbatas. Jangan royal menjual lahan, melepas lahan dalam skala besar, dll. Terkait lahan/tanah tersebut disarankan sistem kontrak dengan demikian lahan/Tanah tetap milik Desa dan atau masyarakat, Jadi masyarakat tidak cepat cepat menjual nya
Kelima pesan Ketua LAMBEL Hadi Adjin dituangkan memakai pesan Tuk Kundo
“IDUP JANGAN BERKHIANAT, HIDUP JANGAN TAKLIT. KALUK BE KE ATAS DAK BEPUCOK, KEBAWAH DAK BERAKAR”
Usai pesan-pesan yang disampaikan Tuk kundo, dilanjutkan dengan LAMBEL menyerahkan 14 Kades terpilih kepada Bupati Belitung ditandai dengan penyerahan Tipak. Tipak ini simbol adat kite urang Belitong sebagai tande sukor dan penghargaan kepada Bupati untuk mempersilahkan Bapak Bupati melantik 14 Kades seKabupaten Belitong sesuai dengan Perda yang berlaku, dengan iringan doa semoga menjadi Kades yang amanah, selamat dan sukses membangun masyarakat desanya masing-masing, terima kaseh.
Dibawah ini 14 kades terpilih yang dilepas LAMBEL secara adat pada 30 Agustus 2022 itu. Berikut nama-namanya :
Desa Juru Seberang : Adriansyah
Desa Dukong : Min Tet
Desa Buluh Tumbang : Riswan
Desa Sungai Samak : Alex Saputra
Desa Pegantungan : Ahid
Desa Badau : Irawan Sumantri
Desa Aik Batu Buding : Juniadi
Desa Cerucuk : Kusmadi
Desa Perpat : Sukri
Desa Aik Seruk : Prasastia Yoga
Desa Batu Itam : Burman
Desa Tanjung Binga : Tarmuzi
Desa Sungai Padang : Sukiman
Desa Aik Selumar : Mahdani
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan para kades terpilih yang dipimpin oleh Karseno, dan usai acara pelepasan secara adat 14 Kades terpilih ini menuju ke Gedung Serba Guna Pemkab Belitung untuk acara pelaksanaan prosesi pelantikannya.*