BANGKA: Sabtu (28/08/2021), IKMB ( Ikatan Keluarga Masyarakat Belitong) Pulau Bangka yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang pelaksana kegiatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dengan melakukan kegiatan vaksinasi dosis yang pertama dengan jenis vaksin Sinovac di lingkungan Komplek BTN Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.
kegiatan vaksinasi ini juga di support oleh Makorem 045 Garuda Jaya dan UPLB PT Timah Tbk yang membantu fasilitas tenda untuk mendukung masyarakat melakukan kegiatan Vaksinasi di Masjid Darussalam Komplek BTN Desa Karya Makmur.
Koordinator dari kegiatan ini Barwi Arkoni, S.E ungkapkan bahwa salah satu maksud dan tujuan adalahb membantu masyarakat sebagai tindakan preventif meminimalisir dari Virus Covid 19.
Selain itu, katanya dapat membantu lansia dan masyarakat Desa Karya Makmur pada umumnya yang belum mendapatkan Vaksin Dosis Pertama yang mungkin stoknya terbatas.
“Kegiatan vaksinasi yang dimotori oleh IKMB Pulau Bangka ini untuk membantu program pemerintah dalam percepatan Program Vaksinasi, agar cepat pula terbentuk kekebalan komunitas terhadap virus covid-19,” ungkap Bapak
Azhar Achmad selaku Ketua Umum IKMB Pulau Bangka) dengan Tagline beliau #Semangat menebar manfaat.
Sementara itu, Ibu Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Nora Sukma Dewi, S.KM.,M.KM sampaikan bahwa pada hari ini sudah melaksanakan vaksinasi covid 19 gratis buat masyarakat di Desa Karya Makmur yang sasarannya menurut yang disampaikan pihak panitia adalah 300 orang.
“Sebelumnya berterimakasih kepada panitia karena kegiatan seperti ini sangat penting untuk memobilisasi sasaran dalam rangka mempercepat laju pelayanan vaksin ,karena kita mau menuju herd imunity yakni semakin cepat kelompok itu vaksin maka semakin cepat kekebalan kelompok terbentuk,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Covid-19 ini baik penanganan kasusnya maupun imunisasinya atau vaksinnya bukan semata mata tanggungjawab pihak kesehatan saja.
“Kondisi seperti inilah sangat membantu kami sehingga masyarakat merasa lebih nyaman karena pelayanannya lebih dekat ke masayatrakat, terbukti bahwa dalam waktu +/5 jam kita bisa memobilisasi sasaran itu hingga 300 org , ketimbang mereka harus pergi ke sentra vaksin atau puskesmas jadi mereka merasa lebih dekat dengan pelayanan,” katanya.
Ia juga menghimbau masyarakat jangan takut dengan vaksin yang memang setiap vaksinasi ada potensi atau resiko kejadian ikutan paska imunisasi yang dikenal dengan “KIPI”.
“Tapi Insya Allah resiko itu sangat rendah atau jauh lebih rendah dibandingkan manfaat yang diterima, pungkasnya,”katanya.*