Perkuat Silatuhrahmi dan Ikatan Persaudaraan, Majelis Pimpinan Wilayah Alumni Umrah Al-Amin (AUMIN) Sumatera Utara Peringati Halal Bihalal dan Milad Ke-6

Ketua Umum MPW AUMIN SUMUT, Dra. Hj. Nurhaida Siregar, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan AUMIN yang telah menginjak usia ke-6 tahun

SiJUK: Dalam sebuah perayaan yang penuh semangat dan kehangatan, Majelis Pimpinan Wilayah Alumni Umrah Al-Amin (AUMIN) Sumatera Utara menggelar acara megah untuk memperingati HBH (Halal Bihalal) dan Milad ke-6 AUMIN.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pada hari Sabtu 27/4/2024 ini turut dihadiri oleh para pengurus dan anggota AUMIN, serta tokoh-tokoh penting dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MPW AUMIN Sumatera Utara Dra. Hj. Nurhaida Siregar, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan AUMIN yang telah menginjak usia ke-6 tahun.

“Ini adalah momen yang penting bagi kami untuk merayakan perjalanan panjang dan pencapaian yang telah kami raih bersama,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah, yang didampingi Shafwan Ar (Wakil Ketua), Ismail Mihad (sekretaris) dan Wawan Irwanda (Bendahara)  turut hadir memberikan ucapan selamat atas kesuksesan AUMIN dalam menggalang persatuan di antara alumni.
Dia pun mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H sekaligus selamat ulang tahun ke-6 kepada AUMIN dan menyambut antusiasme Ketua Umum MPW AUMIN SUMUT, Dra. Hj. Nurhaida Siregar, yang turut hadir untuk mengenal lebih dekat budaya Belitung.

IMG 20240427 142625
Kegiatan halal bihalal dan Milad ke-6

 

Lebih lanjut, Achmad Hamzah menyoroti perbedaan budaya Melayu Medan dan Belitung, menjelaskan bahwa kekayaan budaya di Belitung merupakan hasil dari perpaduan suku-suku Melayu Nusantara yang berpindah ke pulau ini.

“Sedikit kami singgun tentang perbedaan budaya Melayu Medan dan Belitung, budaya Melayu Belitung tidak sekental budaya melayu Medan. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat melayu Belitung merupakan perpaduan dari suku-suku Melayu Nusantara yang dibawa pendatang ke Belitong. Dari perpaduan budaya ini ada yang cukup membanggakan bahwa kita telah menyatu sebagai “urang Belitong” yang penuh persaudaraan. Bahkan diantara sedemikian banyak suku dan etnis yang ada di Belitong mereka sendiri menyebut dirinya sebagai Urang Belitong turunan Madura, bugis dan sebagainya,” katanya.

Achmad Hamzah juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai tanggung jawab bersama.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk merawat kebinekaan ini,” tandasnya, sambil mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk terus memupuk semangat persatuan dalam keberagaman.

Perayaan Milad AUMIN ke-6 di Belitung tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan pencapaian, tetapi juga sebagai ajang untuk menguatkan ikatan persaudaraan di antara alumni. Semoga semangat kebersamaan ini terus membara dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.*