MANGGAR: Pada Rabu (28/2), Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin, bersama dengan Forkopimda menerima delegasi dari Sekretariat Bersama Ormas Beltim di ruang rapat Bupati Beltim. Pertemuan tersebut menjadi wadah penting untuk membahas langkah-langkah pencegahan dan penindakan terhadap potensi kerugian keuangan daerah yang berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) royalti timah serta revisi peraturan terkait Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Babel.
Dalam diskusi yang digelar, Ketua Tim Penilai dari Dinas Perikanan beserta penyuluhan perikanan, Suro Mampan Siregar, bersama dengan anggota tim, mengungkapkan berbagai rekomendasi terkait percepatan penerbitan Izin Penambangan Rakyat, penertiban meja goyang, serta penataan lokasi dan tata niaga timah yang berasal dari tambang rakyat.
Suro menyoroti pentingnya tata niaga bijih timah yang belum tertata dengan baik di Beltim serta dampak buruknya terhadap lingkungan, sosial, kesehatan, dan ketertiban masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Beltim, Burhanudin, mengakui adanya masalah yang perlu segera ditindaklanjuti, khususnya terkait keberadaan meja goyang yang telah menyebar di berbagai wilayah Beltim. “Aktivitas meja goyang telah menjadi perhatian kita untuk dilakukan penertiban secara masif di Beltim,” ungkapnya.
Langkah-langkah penataan dan penertiban tersebut diambil untuk memastikan tata kelola penambangan yang berjalan sesuai aturan dan memberikan kontribusi yang positif bagi daerah serta kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin menjamin kesehatan masyarakat dari aktivitas meja goyang dan mengetahui hasil produksi yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan daerah,” tambah Bupati Burhanudin.
Sementara itu, pihak kejaksaan dan kepolisian juga turut menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan oleh Sekretariat Bersama Ormas Beltim. Mereka menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di Beltim serta siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menangani berbagai permasalahan terkait pertambangan.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh daerah dalam mengelola sektor pertambangan, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.*Diskominfo SP Beltim