Petani Lada Kian Resah, Warga Usul Agar DPRD Belitung Bentuk Pansus Lada

TANJUNGPANDAN: Anjloknya harga lada di Pulau Belitong, sebaiknya DPRD Belitung membentuk pansus lada di Belitung. Hal ini sangat penting sebagai upaya untuk menaikkan derajat kehidupan petani lada yang kian terpuruk.

Usulan tersebut disampaikan Effendi Suud, Warga masyarakat Belitung kepada trawangnews.com. Menurut Mantan Aktivitis Reformasi yang sempat menggulingkan Salah satu bupati Belitung diera tahun 1998, sudah saatnya DPRD Belitung bersikap untuk menyelesaikan soal anjloknya harga lada di Belitung.
“Dihitung-hitung harga lada sekarang tak mampu untuk menopang beban produksi dalam pengembangan lada oleh petani,” ungkap Effendi.

Bila dibentuk pansus, Effendi menilai akan tahu semua pokok permasalahan terhadap lada di Belitung. “DPRD punya kewenangan untuk memanggil sejumlah yang terkait menyangkut soal lada,” ungkap Effendi.

Memang saja apa yang diungkapkan Effendi juga sempat terlontar saat penyampaian aspirasi ke gedung wakil rakyat, pada Rabu kemarin, 2 Oktober 2019 dari Tokoh Masyarakat (Tomas) Belitung dalam bentuk silatuhrami hendaknya menjadi perhatian kalangan anggota DPRD Belitung yang baru untuk periode 2019-2024.
Beberapa item, yang tertuang dalam butir butir pokok-pokok pikiran tokoh masyarakat dalam acara silatuhrahmi dengan anggota DPRD Belitung periode 2019-2025.

Seperti point-point penting yang disampaikan antara lain perlunya perhatian DPRD Belitung menyangkut nasib perekonomian masyarakat Belitung seperti anjloknya harga lada yang membuat keresahan bagi petani lada di Belitung.

1570202754677
Hal lain mengenai harga pokok di daerah yang dimonopoli para pelaku usaha sehingga perlu ditata ulang dengan harga yang perlu disesuaikan seperti beras, gula pasir dan garam. Untuk itu, perlu tindakan yang nyata bagi anggota dewan yang baru untuk menyikapi hal tersebut.
*trawangnews.com