MANGGAR: Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung Timur, Dr. Rita Susanti, memimpin rapat koordinasi yang menjadi tonggak awal bagi proyek ambisius bernama Sisanti Jajak Gede. Proyek ini bertujuan mengembangkan Sistem Informasi Pengawasan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan Dana Desa di daerah tersebut.
Dalam pertemuan di aula Kejari Beltim, Rita Susanti menekankan perlunya inovasi sebagai langkah pencegahan terhadap penyimpangan dan kerugian negara. “Aplikasi Sisanti Jajak Gede akan menjadi platform penting untuk pelaporan, pengawasan, dan sinergi antara Kejaksaan Negeri Belitung Timur dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya dengan tegas.
Proyek ini diharapkan tidak hanya mempermudah pengawasan, tetapi juga mengoptimalkan distribusi serta penggunaan dana desa demi kemakmuran bersama. “Kami berharap, melalui Sisanti Jajak Gede, setiap desa di Beltim dapat mencapai tingkat kemakmuran yang lebih baik,” tambah Rita.
Menyambut baik inisiatif ini, Bupati Beltim, Burhanudin, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap implementasi aplikasi tersebut. “Ini bukan sekadar sebuah aplikasi, melainkan solusi untuk memastikan tata kelola keuangan desa yang baik, dari tingkat kabupaten hingga desa,” katanya.
Turut hadir dalam rakor ini sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Seksi Intel Kejari Beltim, Yoyok Junaidi, yang menjelaskan latar belakang kebutuhan akan sistem ini. “Kami melihat masih banyak penyimpangan dalam penggunaan dana desa dan kebutuhan akan wadah yang akuntable dan transparan untuk melaporkan hal tersebut,” jelas Yoyok.
Diharapkan, dengan adanya Sisanti Jajak Gede, akan terbentuk sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, kejaksaan, dan masyarakat dalam membangun pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Adapun Proyek Sisanti Jajak Gede menjadi langkah maju Kejaksaan Negeri Belitung Timur dalam memperkuat pengawasan terhadap dana desa, menjaga integritas keuangan negara, dan mempercepat pembangunan menuju desa yang lebih sejahtera. Dukungan penuh dari Pemerintah Daerah menjadi kunci kesuksesan implementasi proyek ini di tingkat lokal.*