TANJUNGPANDAN: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan akan terus berbenah diri dan terus meningkatan perbaikan dalam pelayanan kegiatan di Pelabuhan dalam memasuki era digitalisasi dimana semua system pelayanan dipelabuhan akan menggunakan sistem pelayanan yang terintegritas.
Semenjak digabungkannya PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I, II, III, dan IV pada tanggal 01 Oktober 2021, maka PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi digitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta usaha untuk mengefisienkan dan mengefektifkan proses pelayanan. Penerapan digitalisasi di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan diantaranya adalah Implementasi Auto Gate Pass yistem bagi orang dan kendaraan yang memasuki area Pelabuhan Tanjungpandan yang sudah mulai berjalan sejak Juli 2024 dengan mengoptimalkan pembayaran non tunai (cashless) dan dilengkapi sistem elektronik yang terpasang di pintu masuk Pelabuhan dan hanya dapat diakses menggunakan kartu uang elektronik seperti e-Money, Tapcash, Brizzi dan Flazz.
Pada kegiatan Pelayanan Kapal, Barang serta Penumpang, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan menerapkan aplikasi pendukung transportasi digital yaitu Phinnisi, PTOS-M dan PTOS-R. Aplikasi sistem Phinisi (Vessel Management System) yaitu aplikasi yang mengakomodir kebutuhan dari kegiatan pelayanan kapal. dimulai dari melakukan pengajuan pelayanan kapal (terintegrasi dengan INAPORTNET milik Kementrian Perhubungan), Kemudian pada kegiatan Bongkar Muat barang penerapan aplikasi PTOS-M digunakan untuk membantu operator terminal dalam mengelola berbagai kargo umum, curah cair, dan curah kering mulai dari perencanaan, pengoperasian, pemantauan, dan pelaporan serta implementasi aplikasi PTOS-R pada layanan kapal Roro dan penumpang.
Adapun untuk kegiatan pembayaran juga sudah menggunakan sistem pembayaran yang sudah dikoneksikan mulai dari pintu masuk Pelabuhan, penyandaran kapal, pelayanan bongkar muat, dan pembayaran setelah kegiatan pelayanan dipelabuhan dimana semua pembayaran sudah melalui Bank-Bank yang sudah bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan dan pelayanan lainnya akan terus ditingkatkan, Sehingga tidak ada lagi pembayaran yang menggunakan pembayaran tunai dikasir atau ditempat.
Dengan dilakukannya transformasi digitalisasi diharapkan dampaknya akan ikut dirasakan oleh seluruh masyarakat di Belitung, dan di seluruh Indonesia pada umumnya, melalui distribusi barang yang lebih cepat dan lancar sehingga seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.*