Ringankan Beban Biaya Pendidikan Anak Didik di Sekolah Swasta: Layak Dialokasikan Dana Pendidikan yang Seimbang

Bantuan operasional sekolah dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah. Dengan bantuan operasional ini sehingga beban sekolah sampai belanja pegawai,/guru dapat terbantu yang pada akhirnya biasa mengurangi beban masyarakat dalam bentuk biaya IPP (iuran penyelenggara Pendidikan)," kata Samad, yang juga pernah menduduki komisi 3 Bidang Pendidikan di DPRD Belitung

TANJUNGPANDAN: Dukungan yang semakin kuat untuk mengalokasikan dana bantuan bagi sekolah swasta guna meningkatkan kualitas pendidikan telah menjadi sorotan utama di Pulau Belitung.

Para pemangku kepentingan, termasuk Mantan Anggota DPRD Kabupaten Belitung periode 2009-20014 Samad S.M, yang juga Kepala Sekolah SMK Yaperbel 2 Tanjungpandan bersuara tegas terkait perlunya peningkatan bantuan operasional untuk mengurangi beban biaya pendidikan bagi masyarakat.

“Bantuan operasional sekolah dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah. Dengan bantuan operasional ini sehingga beban sekolah sampai belanja pegawai,/guru dapat terbantu yang pada akhirnya biasa mengurangi beban masyarakat dalam bentuk biaya IPP (iuran penyelenggara Pendidikan),” kata Samad, yang juga pernah menduduki komisi 3 Bidang Pendidikan di DPRD Belitung.

Samad S.M, dalam wawancara eksklusif dengan media ini, menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab moral dan sosial pemerintah dalam memastikan pendidikan yang bermutu untuk generasi masa depan.
“Hanya saja meskipun sudah menjadi kewenangan provinsi namun tanggungjawab sebagai pemerintah daerah setempat tentunya tidak melepaskan tanggungjawab begitu saja. Dan disini dibutuhkan tanggung moral dan sosial dalam dunia pendidikan. Dan pemerintah berkewajiban unyuk membantu pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang dasar. Bahwa pendidikan hal yang wajib dan menjadi tanggung jawab negara ” katanya.

Selain itu, Samad juga sependapat bahwa dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta sangat diperlukan dukungan dalam upaya memajukan pendidikan.
“Banyak perusahaan swasta yang ada di Belitung. Dan disinilah dibutuhkan kerjasama yang baik dalam meningkatkan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa. Apalagi, pendidikan adalah hak dasar yang harus dijamin oleh negara sesuai amanat konstitusi,” katanya.

Seperti diketahui, Diskusi yang digelar di BRJ Coffee Plus, Tanjungpandan, baru-baru ini juga menyoroti lonjakan permintaan masuk ke sekolah negeri akibat biaya yang lebih terjangkau.

Marlan, Ketua Forum Gempar Belitung menyuarakan kekhawatiran akan hal ini dan menegaskan perlunya insentif dan dukungan lebih lanjut untuk pengembangan sekolah swasta agar dapat bersaing seimbang.

Forum Gempar Belitung, bersama para pemerhati pendidikan dan aktivis sosial, segera mengajukan tuntutan kepada pemerintah provinsi Bangka Belitung untuk segera mengalokasikan dana yang memadai demi peningkatan dana operasional pendidikan.
Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta juga dipandang sebagai potensi tambahan yang dapat mendukung upaya-upaya ini.

Marlan menambahkan bahwa penggunaan dana CSR harus menjadi pertimbangan serius bagi gubernur atau bupati dalam mendukung pendidikan di daerah.

Diharapkan, dengan semakin aktifnya peran pemerintah dan swasta dalam menyokong sekolah swasta, pendidikan yang berkualitas akan semakin merata di Pulau Belitung. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi calon pemimpin daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap sektor pendidikan di masa mendatang.*