SIMPANGRENGGIANG: TRAWANGNEWS.COM- Anggota DPD RI yang juga Senator dari Babel (Bangka Belitung) Ir. H. Darmansyah Husein, turut ambil kegiatan jalan sehat sebagai bagian dalam perayaan Hari Jadi ke-5 Desa Simpang Tiga di lapangan eks sawah Jepang.
Kegiatan jalan sehat yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Beltim Drs. Burhanuddin dan Wakil Bupati Beltim Khairil, organisasi perangkat daerah terkait, Kades Simpang Tiga Wasni, BPD Simpang Tiga, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, menjadi momen berharga bagi Desa Simpang Tiga.
Dalam pernyataannya kepada media, Senator Darmansyah Husein mengucapkan selamat untuk usia 5 tahun Desa Simpang Tiga. Dia menyampaikan harapannya agar desa tersebut terus berinovasi dan menuju status desa mandiri serta unggul.
“Saya berharap, dengan usia yang baru ini, Desa Simpang Tiga dapat mengembangkan potensinya, bahkan bisa menjadi kawasan wisata yang menarik. Desa ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan, dan saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Desa Simpang Tiga,” ujar Darmansyah Husein.
Senator Darmansyah juga melihat potensi besar bagi Simpang Tiga sebagai kawasan pengembangan pariwisata ke depan, mengingat posisinya yang menjadi daerah transit antara Belitung dan Beltim. Dia menekankan pentingnya pengelolaan optimal terhadap eks area sawah Jepang, yang jika dikelola dengan baik dapat berdampak positif pada ekonomi masyarakat.
“Dengan menata eks area sawah Jepang menjadi lebih baik, Desa Simpang Tiga memiliki prospek yang lebih baik, terutama sebagai destinasi pariwisata. Desa ini dapat menjadi lumbung ketahanan pangan dengan memanfaatkan eks kawasan sawah Jepang,” tambahnya.
Darmansyah Husein juga mengajak untuk memperhatikan kawasan kaki gunung genting apit sebagai potensi untuk pengembangan ekonomi desa. Dia menyoroti potensi untuk kegiatan hiking pemula dan olahraga lainnya.
Tak lupa, Senator Darmansyah mengingatkan pentingnya menjaga sejarah, mengingat Simpang Tiga adalah tugu perjuangan pulau Belitung dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Simpang Tiga bisa menjadi desa kawasan sejarah yang juga menarik bagi wisatawan,” tandasnya, menekankan pada pentingnya memanfaatkan sejarah sebagai daya tarik bagi pengembangan desa.*