TANJUNGPANDAN: Pada hari Rabu, 13 September 2023, bertempat di rumah adat Melayu Belitung, Jalan A. Yani Tanjungpandan, Kabupaten Belitung digelar pertemuan silaturahmi dan ajakan doa bersama Lembaga Adat Melayu Belitung, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Belitung, dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung guna mensikapi Musibah di Pulau Rempang, Batam, provinsi kepulauan Riau.
Acara kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Achmad Hamzah, beserta pengurus Lembaga Adat Melayu Belitung seperti Shofwan AR (Wakil Ketua), Ismail Mihad (Sekretaris), Wawan Irwanda (Bendahara), dan Alpian (Ketua Lembaga Adat Melayu Kecamatan Tanjungpandan).
Dari MUI Belitung, hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia, H. Subki Sulaiman, Ketua MUI Kecamatan Tanjungpandan Holfi Djamaludin, serta Sekretaris MUI Kecamatan Tanjungpandan H. Kaharudin, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Belitung, H. Ibnu Haban, juga turut hadir dalam acara doa bersama.
Dalam pertemuan ini, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Achmad Hamzah, mengungkapkan bahwa pertemuan ini adalah respons atas musibah terjadi di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, meski jauh dari lokasi kejadian, memberikan dukungan melalui doa sebagai bentuk partisipasi.
Sedangkan Ketua MUI Belitung H. Subki Sulaiman juga menyampaikan dukungan doa bersama ini sebagai bentuk dukungan moral terkait musibah yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Begitu juga harapan Ketua DMI Belitung Ibnu Haban yang mengungkapkan dukungan kegiatan doa bersama ini dan berharap agar doa ini dijabah oleh Allah SWT.
Ibnu juga mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk bersama-sama berdoa bagi warga Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang sedang mengalami musibah.
KESEPAKATAN AJAKAN DOA BERSAMA
Dalam pertemuan ini, Lembaga Adat Melayu Belitung, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Belitung, dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung membuat Kesepakatan doa bersama yang mencakup beberapa aspek penting. Mereka berharap agar doa bersama ini membawa kekuatan lahir dan batin bagi yang terkena musibah, memohon jalan keluar terbaik dan menjaga persatuan dan kesatuan, serta meminta perlindungan dari Allah SWT.
Selain doa bersama ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan kegiatan doa bersama di masjid-masjid di wilayah Kabupaten Belitung dalam rangkaian khotbah dan sholat jumat, yang nantinya diprakarsai oleh Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Belitung.
AKAR MASALAH
Mengenai akar masalah yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau bergejolak karena dipicu oleh rencana pengembangan kawasan perdagangan, jasa, industri, dan pariwisata yang mengharuskan pembebasan tanah milik masyarakat Rempang. Warga setempat yang telah tinggal turun-temurun di Pulau Rempang menolak rencana ini. Konflik ini meluas dan mnejadi musibah yang kini belum terselesaikan, tetapi doa bersama ini diharapkan dapat membawa kedamaian dan solusi.*