MANGGAR: Dalam rangka mempersiapkan Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor KPU Beltim, Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Beltim, pada Rabu (20/11/2024).
Simulasi ini dirancang menyerupai kondisi sebenarnya saat hari pemungutan suara. Dari jumlah pemilih, aturan, hingga tahapan pencoblosan diatur seperti yang akan dilakukan pada hari H. Ketua KPU Beltim, Marwansyah, menekankan pentingnya simulasi ini bagi para petugas penyelenggara Pilkada, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Simulasi ini penting agar semua petugas memahami tugasnya dengan baik. Kami ingin meminimalkan potensi kesalahan teknis yang dapat menyebabkan pemungutan suara ulang,” ujar Marwansyah.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 500 orang, termasuk anggota KPPS, saksi pasangan calon, pengawas pemilu, dan pemilih simulasi. Selain itu, 192 petugas TPS yang terdiri dari Ketua TPS, anggota PPS, dan PPK turut dilibatkan. Proses berlangsung sejak pagi hingga sore, mencakup penghitungan surat suara hingga distribusi kotak suara.
“Dengan evaluasi dan penguatan teknis yang dilakukan, KPU Beltim optimis proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan lancar, jujur, dan adil,” tambah Marwan.
Empat Pesan Penting Pjs Bupati Beltim
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Beltim, Asmawa Tosepu, melalui Sekretaris Daerah Mathur Noviansyah, menyampaikan empat poin penting menjelang Pilkada Serentak, diantaranya
1. Jaga Integritas dan Independensi
Mathur menegaskan pentingnya integritas dan independensi penyelenggara serta pengawas pemilu. “Jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab tanpa intervensi pihak manapun,” katanya.
2. Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Ia mengimbau semua pihak, termasuk pemerintah dan media, untuk terus mendorong masyarakat hadir di TPS pada 27 November.
3. Ciptakan Pemilu Damai dan Kondusif
Mathur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanggalkan perbedaan politik demi menjaga persatuan dan kesatuan.
4. Pendidikan Pemilih
Ia juga menekankan pentingnya edukasi pemilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan tanggung jawabnya dalam memilih.
“Melalui pendidikan pemilih, kita bisa membantu masyarakat membuat keputusan bijak dalam memilih pemimpin,” pungkasnya.
Dengan berbagai persiapan dan himbauan ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Beltim dapat berlangsung lancar, damai, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.*sumber: Diskominfo-beltim










