MANGGAR: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Belitung Timur menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan, Rabu (22/5/24). Acara yang berlangsung di Rumah Makan Dua Putri Pantai Serdang ini dihadiri oleh 60 ibu-ibu perwakilan dari 6 desa di Kecamatan Manggar.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Maisinun, Calon Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Beltim. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman bahwa perempuan memiliki hak dan peran yang sama dengan laki-laki dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun calon yang dipilih, terutama menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Beltim, Evi Nardi, menekankan pentingnya peran perempuan dalam politik. “Perempuan merupakan pemilih yang loyal dan memiliki potensi besar untuk memenuhi target-target politik. Oleh karena itu, perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh hoax yang beredar di media sosial,” ujar Evi.
Evi yang didampingi Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Suciliswati, juga menambahkan bahwa perempuan di Kabupaten Beltim harus kritis dan aktif mengawal demokrasi di daerah mereka. “Perempuan selalu memilih dengan akal sehat untuk keberlangsungan kehidupan berdemokrasi dan pembangunan daerahnya,” imbuhnya.
Evi, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, berharap agar pada Pilkada nanti, perempuan ikut aktif menyalurkan suara dan memilih dengan hati nurani. Ia menekankan pentingnya memahami kualitas moral, intelektual, dan profesional calon yang akan dipilih untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya hak-hak perempuan.
Minimnya Keterwakilan Perempuan di DPRD Beltim
Sementara itu, Maisinun, Calon Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Beltim. “Dari hasil Pemilu legislatif kemarin, tidak ada satu pun kursi DPRD Beltim yang diisi oleh perempuan. Ini sangat mengecewakan,” ujar Maisinun.
Politisi Partai Golkar ini menekankan bahwa keterwakilan perempuan dalam politik sangat penting untuk menjamin dan melindungi hak serta kepentingan perempuan. “Harusnya ada suara perempuan yang mewakili kepentingan perempuan di parlemen,” tegasnya.
Maisinun, yang juga istri Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, berkomitmen untuk memberikan pelatihan politik bagi perempuan di Kabupaten Beltim.
Ia ingin mengubah mindset bahwa politik bukanlah hal yang tabu bagi perempuan. “Perempuan jangan apatis terhadap politik. Banyak perempuan di Kabupaten Beltim, dan mereka harus berani dan mampu berpolitik,” pungkas Maisinun.
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Kabupaten Beltim yang aktif berpartisipasi dalam politik, sehingga bisa mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif dan memperjuangkan hak-hak perempuan secara lebih efektif.*Diskominfo SP Beltim