TANJUNGPANDAN: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tengah bersiap menatap babak baru dalam sejarah transportasi udaranya. Bandara H.AS Hanandjoeddin di Tanjungpandan resmi menyandang status bandara internasional, bersama dua bandara lainnya: SM Badaruddin II dan Jenderal Ahmad Yani, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 26 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 25 April lalu.
Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga sebuah tantangan besar. Wakil Gubernur Babel, Hellyana, mengingatkan pentingnya kerja kolektif semua pihak agar mimpi besar ini benar-benar terwujud.
“Saya berharap semua, mulai dari Pemprov, Pemkab, hingga desa-desa dan seluruh stakeholder, bersiap berbagi tugas dan wewenang. Kita harus jalan bersama, bukan sendiri-sendiri,” ujar Hellyana kepada media, Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, sinergi adalah kunci. Tanpa kolaborasi yang rapi, percepatan pembangunan dan perubahan yang diharapkan akan sulit tercapai.
Tidak hanya soal status, Hellyana juga membawa kabar baik terkait rencana rute internasional. Ia menyebutkan bahwa untuk tahap awal, rute yang dibidik masih sama seperti sebelumnya, yaitu Belitung–Malaysia dan Belitung–Singapura.
“Insya Allah, maskapai Air Asia sudah oke. Rabu nanti kami akan melobi Citylink untuk membuka rute juga,” ungkapnya penuh semangat.
Tak berhenti sampai di situ, Hellyana punya ambisi lebih jauh. Ia berencana mengajak maskapai Jeju Air dari Korea Selatan untuk ikut meramaikan jalur internasional ke Belitung, memanfaatkan tingginya kunjungan wisatawan Korea di Batam.
“Kita tahu, di Batam sudah ada kerja sama untuk pasang iklan di billboard secara gratis. Ini peluang besar untuk menarik wisatawan Korea ke Belitung,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hellyana menegaskan pentingnya membangun konektivitas yang kuat. Tanpa jalur penerbangan internasional yang aktif, upaya menghidupkan status bandara internasional akan sia-sia.
“Kalau konektivitasnya lemah, orang akan malas datang. Jadi, ini PR kita bersama. Insya Allah, promosi pariwisata akan terus kita tingkatkan,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan optimisme, Belitung kini membuka pintu lebih lebar ke dunia. Satu langkah penting telah diambil, dan kini semua mata menantikan bagaimana pulau penuh pesona ini akan bersinar di kancah internasional.
Bandara Internasional, Harapan Baru untuk Ekonomi Belitong
Tokoh pendidikan sekaligus mantan anggota DPRD Belitung periode 2009–2014, Samad SM, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas keberhasilan mengembalikan status Bandara H.AS Hanandjoeddin menjadi bandara internasional.
Ucapan terima kasih itu ia sampaikan khusus kepada Bapak Hidayat Arsani dan Ibu Hellyana yang dinilai berperan besar dalam mendorong realisasi status baru bandara kebanggaan masyarakat Belitung tersebut, termasuk dukungan dari pemerintahan sebelumnya Pj. Gubernur Babel Sugito.
“Harapan kami, dengan status bandara internasional ini, kunjungan wisatawan baik dari dalam regional, nasional, maupun mancanegara akan semakin meningkat,” ujar Samad, Senin (28/4/2025).
Menurutnya, kehadiran wisatawan dalam jumlah besar di masa mendatang akan menjadi penggerak utama geliat perekonomian masyarakat Belitung. Ia optimistis bahwa sektor pariwisata yang berkembang pesat akan membawa manfaat luas bagi berbagai lapisan masyarakat.
Tak hanya itu, Samad juga mengajak seluruh elemen daerah untuk menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menyambut era baru ini.
“Mari kita satukan kebersamaan dan kekompakan. Hanya dengan modal itu kita bisa terus melangkah maju,” tegasnya.
Bandara H.AS Hanandjoeddin kini tidak sekadar pintu masuk, tetapi juga simbol harapan besar bagi kemajuan Belitung. Momentum ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru untuk membangun daerah lebih baik di masa depan.*