SIJUK:Pada hari Rabu Tanggal, 28 September 2022 Pukul 10.20 WIB beralamat di jalan Manunggal No.XXI Kec.Sijuk Kantor Kementerian Agama Kab Belitung tasyamuran penggunaan Gedung Baru Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kec.Sijuk Kab.Belitung.
Adapun acara kegiatan ini dihadiri
Kakanwil Kemenag Prov.Kep. Babel Drs.H. Tumiran M.H, Bupati Belitung diwakili Sekda H.MZ Hendra Caya,SE,M.Si, Kajari Belitung diwakili Kasi intel MTR.Anggoro, SH, Kepala Kemenag Kab.Belitung Drs.H. Masdar Nawawi, Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjungpandan Badrudin, S.HI, MH, kepala Badan Kesbangpol Kab.Belitung Fedy Malonda,SH , Camat Sijuk Febriansyah,S STP, Perwakilan Presedium Babel diwakili A. Rani Rasyid, Ruspandi, H Suhadi Hasan, Wakil Ketua FPK Abu Bakar Idrus, SE, Babinsa Sijuk Serda Welly, Kapolsek Sijuk diwakili Babinkamtibmas Briptu Ferlanda , Unsur Kades se-Kec.Sijuk , Tomas, Toga, Todat, Toda serta tamu undangan sekitar 30 orang.
Acara kegiatan ini dimulai Pembukaan MC.Panitia, Pembacaan ayat suci Al Quran – Ibu Saliatun, Sambutan Kepala Kemenag Kab.Belitung Drs.H.Masdar Nawawi, Kakan Wilayah Kemenag Prov.Kep.Babel Drs.H. Tumiran M.H), Bupati Belitung diwakili Sekda H.MZ Hendra Caya, SE, M.Si. Usai sambutan dilanjutkan pengguntingan pita oleh Sekda Kab Belitung yang didampingi Kakanwil, Kepala Kemenag Kab Belitung.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kab.Belitung Drs.H.Masdar Nawawi sampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT Karena atas ridho dan rakhmatnya kita masih bisa berkumpul disini dalam rangka menghadiri acara Peresmian Penggunaan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kec.Sijuk Kab.Belitung.
“Atas nama Kakan Kemenag Kab.Belitung mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan yang telah hadir pada pelaksanaan kegiatan ini. Tidak terasa baru sekitar 3 bulan lalu kita lakukan peletakan batu pertama disini atas pembangunan gedung KUA ini, kawasan ini semula hanya hamparan lahan kosong dan sekarang telah berdiri gedung kantor KUA baru yang akan digunakan sebagai pasilitas pelayanan urusan keagamaan di wilayah Kec.Sijuk Kab.Belitung,” katanya.
Masdar ungkapkan bahwa pendanaan pembangunan ini berasal dari dana SBSN Tahan Anggaran .2022. Meski demikian lanjut Masdar, dalam hal ini memang masih terdapat banyak kekurangan, misalnya pagar yang insya Allah akan kami anggarkan kembali pada penganggaran tahun depan.
Menurut Masdar, Gedung KUA Kec.Sijuk ini sudah sesuai dengan standar bangunan gedung KUA, dan berharap semoga dalam melaksanakan tugas pelayanan urusan agama bisa dilaksanakan dengan baik, seiring telah berdirinya bangunan ini maka sarana dan prasarana serta SDM akan ikut nenyusul guna mengisi terlaksananya oprasional KUA ini.
“Dalam pelaksanaan revitalisasi pada tahun berikutnya kami juga akan mengusulkan KUA wilayah Kec.Badau, sehingga nantinya KUA ada di tiap wilayah Kecamatan, “ujarnya
Sementara itu, Kakan Wilayah Kemenag Prov.Kep.Babel Drs.H. Tumiran M.H sampaikan bahwa hari ini kita semua yang ada disini sebagai saksi atas pemanfaatan gedung baru KUA Kec.Sijuk. Ia juga menyampaikan bahwa ada 7 program prioritas Kemenag yang juga mendapatkan amanah pemerintah pusat khususnya Kemenag wilayah harus mampu merubah sayap, wujud, dandannannya serta make upnya, salah satunya adalah merubah revitalisasi KUA.
Selanjutnya, kata Tumiran, program lain adalah moderasi beragama, toleran serta tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Begitu juga tambahnya, prioritas lain yang harus disikapi yakni kasus perceraian dan pernikahan dini, Kab.Belitung saat ini berada pada peringkat 4 besar dengan angka perceraian tinggi,
“Ini adalah tugas Kakan kemenag, jika zero kasus petceraian maka jajaran kemenag dapat bekerja untuk urusan lain, ini semua melibatkan semua unsur secara langsung guna menuntaskan kasus ini. Kab.Belitung dan Beltim harus dapatkan perhatian serius terkait kasus perceraian dan pernikahan dini,” katanya.
Saat ini juga lanjutnya, Tumiran juga sebut telah lakukan revitalisasi atas bangunan Madrasah dan TPA, terkait pelaksanaan pembangunan gedung sekolah MAN masih terkendala pada pembebasan lahan untuk akses jalan, kiranya nanti Pemkab.Belitung dapat memdukung pembangunan fasilitas akses jalan tersebut.
Terkait pengajuan hibah atas lahan ke Kemenag pusat, katanya, pihaknya telah banyak mengajukannya namun urusannya sangat sulit, untuk itu kiranya dukungan Pemda atas hibah lahan justru mempercepat kami dalam pelaksanaan pembangunan pasilitas bangunan gedung oprasional Kemenag di tiap wilayah.
“Harapan kami dengan dibangunnya fasilitas gedung KUA Kec.Sijuk ini maka pelayanan atas urusan keagamaan di wilayah Kec.Sijuk akan lebih mudah dan cepat,” katanya.
Sedangkan Bupati Belitung diwakili Sekda (H.MZ Hendra Caya, SE, M.Si) dalam pertemuan itu ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridhonya juga kita masih bisa menghadiri acara ini, sholawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafaatnya.
“Permohonan maaf Bupati Belitung yang tidak bisa hadir karena ada rapat penting yang barus belau pimpin langsung terkait status bandara kita,” katanya.
Hendra ungkapkan bahwa hari ini adalah hari terlaksananya revitalisasi KUA Kec.Sijuk, revitalisasi harus atas pasilitas kantor jelas harus dilaksanakan mengingat jika pasilitas gedung kantor yang layak, maka sudah pasti akan berdampak pada baiknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, pelayanan yang benar – benar optimal juga harus diiringi pula dengan peningkatan SDM.
“Di Kab.Belitung saat ini terdapat dua revitalisasi atas bnagunan gedung KUA di Kec.Sijuk dan Kec.Membalong dan tahun depan akan menyusul di wilayah Kec.Badau dan Kec.Selat Nasik,” katanya.
Untuk pembangunan fasiltas akses jalan ke rencana pembangunan sekolah MAN, Hendra ungkapkan bahwa saat ini sedang dalam peoses penyerahan lahan oleh pihak pengembang, jika proses tersebut telah selesai, insya Allah kita akan secepatnya lakukan pembangunan akses jalan masuk ke lokasi tersebut.
“Atas nama pemda dalam hal ini akan terus bersinergi dengan kantor Kemenag Kab.Belitung khusus urusan keagamaan. Kec.Sijuk dalam hal ini memang sangat membutuhkan adanya KUA karena wilayah ini memiliki ragam keagamaan seperti Islam, Kristen dan Hindu. Jadi jelas harus ada penerapan toleransi ummat beragama,” katanya.*
