Workshop Penanganan Konflik Sosial Beltim: Sinergitas Forkopimda Jadi Kunci Stabilitas Daerah

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga situasi kondusif di Kabupaten Beltim, khususnya menjelang Pilkada Serentak yang sering kali menjadi momen rawan bagi beberapa daerah di Indonesia

MANGGAR – Dalam upaya menjaga stabilitas sosial menjelang Pilkada Serentak, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar workshop bertema “Sinergitas dan Optimalisasi Penanganan Konflik Sosial”.

Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna SMA Negeri 1 Manggar, Selasa (3/11/2024), dan menghadirkan dua narasumber utama: Bupati Beltim Burhanudin dan Kasubdit Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial Kementerian Dalam Negeri, Anug Kurniawan.

Dalam paparannya, Anug Kurniawan mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi konflik selama tahapan Pilkada Serentak. Ia menyoroti bahwa beberapa daerah memiliki kerawanan yang signifikan terkait isu ini.

“Yang harus kita perhatikan adalah dampak dari Pilkada Serentak. Kita berharap masyarakat di sini tidak terpengaruh oleh isu yang memicu konflik. Ini yang paling penting,” ungkap Anug.

Ia juga mengapresiasi stabilitas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Beltim, yang sejauh ini terjaga dengan baik. Namun, ia tetap mendorong Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meningkatkan koordinasi demi mencegah eskalasi konflik.

“Kita yakin, InsyaAllah Belitung Timur aman. Tapi, antisipasi tetap diperlukan melalui sinergitas Forkopimda,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin menekankan pentingnya penguatan sinergi dan koordinasi di antara anggota Forkopimda. Menurutnya, Forkopimda memiliki peran strategis dalam mencegah dan menangani konflik sosial yang berpotensi muncul.

“Penguatan sinergi adalah hal utama. Kemudian, pengembangan kapasitas anggota Forkopimda juga penting agar lebih memahami manajemen konflik sosial secara efektif,” ujar Aan, sapaan akrab Burhanudin.

Aan juga berharap melalui pendekatan holistik dan optimalisasi peran Forkopimda, penanganan konflik dapat dilakukan secara efektif, mencegah eskalasi, dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga situasi kondusif di Kabupaten Beltim, khususnya menjelang Pilkada Serentak yang sering kali menjadi momen rawan bagi beberapa daerah di Indonesia.*sumber: Diskominfo SP Beltim