BBM Naik, Harga Timah Turun dan Dampaknya Bagi Masyarakat Belitung Timur

MANGGAR: Pengurangan subsidi BBM (bahan bakar minyak) oleh pemerintah berdampak pada kenaikan beberapa jenis bahan bakar yang biasa digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Alasan Pemerintah mengurangi subsidi disaat harga minyak dunia menurun, masih menyisakan tanda tanya dikalangan masyarakat.

Beragam respon mengikuti perkembangan penurunan subsidi ini, diantaranya dari pengelola warung kuliner di Manggar dan perbengkelan di Gantung.

“Pengurangan subsidi yang rata-rata sekitar Rp. 2.000,- per liter saat ini tentunya akan sangat dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah, pasalnya dampak dari pengurangan subsidi BBM ini akan mengakibatkan banyak hal, apalagi saat ini harga timah juga cenderung terus menurun, “tutur Ferizal pemilik usaha kuliner di Manggar.

Ferizal menjelaskan, pengurangan subsidi akan berdampak beberapa hal di masyarakat, diantaranya Penurunan Daya Beli, Naiknya harga bahan pokok dan berdampak lebih jauh pada peningkatan angka kemiskinan. Peningkatan angka kemiskinan suatu daerah tentunya akan berdampak pada peningkatan angka kemiskinan secara nasional.

Pada kesempatan lain, Iwan Rahmawan salah satu pengusaha bengkel di Gantung mengatakan, Disaat harga BBM meningkat dan disisi lain harga timah yang merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat Belitung Timur menurun tajam, hal ini tentunya akan lebih berdampak pada kegiatan ekonomi, khususnya di Belitung Timur.

Kami biasanya melayani tiap hari melayani 3 – 5 peralatan tambang yang rusak, baik itu minta bantu las atau stel mesin, namun saat ini dapat 1 (satu) orang saja yang ke bengkel sudah untung, tambah Iwan menjelaskan.

Sudah saatnya Pemerintah Daerah berpkir sangat serius tentang antisipasi pasca tambang, sector yang paling dominan dan mampu bertahan menjaga ekonomi masyarakat antara lain perkebunan, pertanian, kelautan dan perikanan, serta terbukanya akses keluar masuk barang melalui pelabuhan yang representative, fokuskan semua sumberdaya ke sector sector tersebut, demikian Ferizal mengusulkan. *