TANJUNGPANDAN – Dermaga di kawasan Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, mengalami kerusakan parah hingga tak lagi dapat digunakan oleh para nelayan untuk aktivitas tambat labuh maupun bongkar muat hasil tangkapan. Kondisi ini dikeluhkan warga, terutama para nelayan yang menggantungkan hidup dari laut.
Menurut Takim, salah satu nelayan setempat, kerusakan dermaga sudah terjadi sejak kurang lebih satu tahun terakhir. Dengan panjang mencapai 150 meter, dermaga tersebut sebelumnya menjadi tempat tambat bagi sekitar 30 kapal nelayan setiap harinya.
“Sekarang kami benar-benar kesulitan. Dermaga ini satu-satunya tempat kami berlabuh dan membongkar hasil tangkapan. Kalau rusak seperti ini, kami terpaksa cari tempat lain, padahal tidak ada yang seaman dan sedekat dermaga ini,” ujar Takim kepada wartawan, baru-baru ini.
Takim dan warga Juru Seberang berharap agar pemerintah daerah maupun pemerintah desa segera turun tangan dan membangun kembali dermaga yang menjadi nadi ekonomi masyarakat pesisir tersebut.
“Kami minta perhatian. Ini bukan cuma soal fasilitas, tapi soal kehidupan puluhan keluarga yang bergantung pada laut,” tambahnya.
Warga menilai perbaikan dermaga tak bisa lagi ditunda, mengingat fungsinya yang sangat vital bagi aktivitas ekonomi nelayan. Mereka berharap proyek pembangunan atau renovasi dermaga masuk dalam prioritas anggaran daerah dalam waktu dekat.












