TANJUNGPANDAN – Selasa, 5 November 2024, telah diadakan kegiatan diskusi penting yang membahas penilaian hasil pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan di kawasan konservasi perairan Belitung.
Bertempat di Kantor Camat Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik, acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pejabat daerah, Camat Selat Nasik Arbed Febriyanto, S.STP., M.Si., serta Penyuluh perikanan wilayah kerja kecamatan selat nasik Ani Saputra SPi, Kelompok pengawasan Langer, dan Koperasi Kampung Nelayan Maju Desa Suak Gual serta perangkat desa yang ada kecamatan selat nasik,
Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian seleksi untuk Calon Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan. Tanda kehormatan ini diberikan kepada sosok berprestasi dalam pengelolaan dan pengembangan sektor kelautan, suatu upaya yang sejalan dengan visi pemerintah dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti oleh berbagai sambutan dari pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan dari tim Kementerian Dalam Negeri, Tim Setmilpres, dan Pemerintah Kabupaten Belitung.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan presentasi dari calon penerima Satyalancana Wira Karya, diskusi panel, serta sesi tanya jawab interaktif antara tim penilai, tim pengusul, penerima manfaat, dan calon penerima tanda kehormatan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri SPi ungkapkan bahwa pulau mendanau kecamatan selat nasik sangat potensi untuk mengembangkan pembangunan sektor kelautan untuk kawasan konservasi desa selat nasik ada wisata yang bagus seperti pasir panjang.
Begitu juga katanya, desa petaling ada budidaya kepiting bakau yang dikembangkan untuk sektor perikanan dan desa pulau gresik sebagai sektor penangkapan ikan nelayan hasil tangkap yang banyak.
Sedangkan desa suak gual menurutnya, sampai sekarang menjalankan program kampung nelayan maju unit usaha yang menjalan seperti ecoprint, pembuatan bubu lipat ikan dan hasil pengelolaan produk perikanan
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Drs. Agus Suryadi M.Si, memaparkan materi tentang kawasan konservasi pulau mendanau khusus kecamatan selat nasik untuk menjaga Habitat yang harus dijaga seperti terumbu karang, dan lamun dan biota lain yang termasuk kawasan konservasi dilarang untuk menangkap ikan karena bukan zona penangkapan.
Adapun paparan tersebut disampaikan dari kepala dinas kelautan dan perikanan provinsi kepulauan bangka belitung sebagai calon penerima tanda kehormatan satyalancana wira
Untuk diketahui, Tim penilaian calon penerima tanda kehormatan satyalancana wira karya dari kementerian sekretariat negara Republik Indonesia diantaranya Brigjen pol. Toni Ariadu Effendi, Dwi daryanto, Irvan mariko, Irai dan Dwi kurniawan
PENINJAUAN LAPANGAN
Agenda peninjauan lapangan menjadi salah satu puncak kegiatan. Tim penilai berkesempatan meninjau berbagai lokasi konservasi dan pengembangan kelautan di Belitung, mulai dari Desa Suak Gual dengan program Eco Print hingga kawasan mangrove di Petaling yang mengembangkan budidaya kepiting remangok.
Lokasi-lokasi ini menjadi contoh nyata dari upaya pelestarian dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung konservasi.
Dengan adanya diskusi dan penilaian ini, diharapkan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan Belitung dapat terus ditingkatkan, guna menjaga keberlanjutan dan manfaatnya bagi masyarakat sekitar serta generasi mendatang.*