Dalam sejarah peradaban Islam kita mengenal sosok Sa’ad Bin Abi Waqash, memeluk Islam diusia 17 tahun dari keturunan bani zuhra—yang punya pertalian dengan Siti Aminah ibunda Rasulullah Muhammad SAW. Bisa dibilang paman Rasulullah dari bani Zuhra.
Sosok Sa’ad Bin Abi Waqash, tak banyak dikisahkan dalam berbagai sejarah, tetapi sosok ini adalah orang pertama yang melepaskan anak panah dalam jihad Islam, dan orang pertama pula yang terkena anak panah dalam kancah peperangan dalam dunia Islam.
Sa’ad dikenal sebagai sosok pemberani—bidikan anak panahnya selalu tepat sasaran, tidak heran kalau musuh²nya segan dan takut kepadanya. Suatu ketika, dalam peperangan Rasulullah tiba² berkata : panahlah wahai pamanku ! sesungguhnya ibu dan bapakku jadi jaminannya….mendengar ucapan itu—lalu Ali bin Abi Thalib, berkata ; aku tak pernah mendengar ucapan itu dari Rasulullah selain untuk Sa’ad,….sungguh ini kemuliaan atasnya.
Rasulullah setiap saat menyambut Sa’ad dalam kegembiraan—sebab kata Rasulullah anak panah Sa’ad tak pernah meleset dan doanya pun selalu dikabulkan oleh Allah SWT, dia lah manusia itu yang dijamin masuk syurga itu. Sa’ad dalam memimpin perang—bukan hanya diapit oleh pasukan tetapi ia selalu bertindak dengan doa—hingga ijtihadnya dalam mengambil keputusan sekalipun itu dalam situasi sulit. Karakter inilah yang dikagumi Rasulullah dari Sa’ad.
Pertanyaannya, masih adakah sosok pemimpin seperti Sa:ad bin Abi Waqash diera saat ini?, yang berani mengambil keputusan walau dalam situasi sulit sekalipun.
Sayang, pemimpin kita (sebagian) hanya belajar membaca sejarah dizamannya—tetapi tak belajar membava sejarah dimasa lampau.
# Catatan_Malam
dari sejarah kita mengenal.