TANJUNGPANDAN:– Munculnya dua rekomendasi dari tim pilkada DPP PAN terkait bakal calon Bupati Belitung menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Rekomendasi pertama menyebut nama Djoni Alamsyah Hidayat, dan rekomendasi kedua menyebut nama Ir. Azwardy Azhar SE MSi.
Ketua DPD PAN Kabupaten Belitung, Harpan Effendi SH, memberikan klarifikasi mengenai situasi ini. Menurutnya, dua rekomendasi yang beredar tersebut itu baru merupakan rekomendasi dan bukan merupakan penetapan calon dukungan resmi partai kepada salah satu calon bupati, melainkan sebatas tugas awal.
“Ada kesan seolah-olah salah satu calon mendapatkan dukungan penuh dari partai, padahal rekomendasi ini baru sebatas tugas untuk membangun koalisi dengan partai yang lain dan mencari bakal calon wakil bupati ,” jelas Harpan Effendi.
Rekomendasi yang dikeluarkan tim pilkada DPP PAN bukanlah penetapan resmi calon bupati. “Ini hanya sebagai tiket untuk melaksanakan dua tugas tersebut. Rekomendasi ini bukan ditandatangani ketua umum, melainkan tim pilkada pusat dari DPP PAN. Jika calon berhasil membangun koalisi dan menemukan calon wakil bupati, barulah Surat Keputusan dari ketua umum dan sekjen partai akan dikeluarkan dan keputusan inilah dibawa ke KPU,” pungkas Harpan Effendi.
Dengan demikian, keputusan final mengenai bakal calon bupati dari PAN masih bergantung pada hasil upaya bakal calon bupati membangun koalisi dan mencari bakal calon wakil bupati daru bakal calon bupati yang mendapatkan rekomendasi tersebut.
Lalu Bagaimana jika dua bakal calon bupati tersebut berhasil membangun koalsi dan berhasil menentukan wakil bupati, calon yang mana yang akan ditetapkan oleh DPP PAN, menurut Harpan, calon yang punya kedekatan dengan DPD PAN karena percuma menetapkan seorang sebagai calon kalau mesin partainya tidak berjalan.
Menurut Harpan, hingga saat ini proses tersebut masih berjalan dan masih cair serta belum ada penetapan resmi dari partai dari kedua bakal calon yang mendapatkan rekomendasi tersebut sebagai calon bupati.*