SELATNASIK: Suasana di Galeri De Gaul Kalaju Ecoprint di Kampung Nelayan Maju semakin seru dengan kedatangan sekelompok wisatawan dari Cina baru-baru ini.
Dipandu oleh Penyuluh Perikanan Ani Saputra SPi, para wisatawan itu antusias mengamati proses pembuatan ecoprint yang menjadi kebanggaan kampung tersebut.
Bapak Ramli, pemilik galeri, dengan hangat menyambut kedatangan para wisatawan dan dengan penuh semangat menjelaskan kepada mereka tentang teknik pembuatan ecoprint yang unik dan ramah lingkungan.
Mereka dibawa melalui perjalanan visual tentang bagaimana baju ecoprint dan selendang ecoprint diproduksi oleh para istri nelayan di Kampung Nelayan Maju.
Ani Saputra SPi, Penyuluh Perikanan yang mendampingi, mengungkapkan kekaguman para wisatawan terhadap motif-motif unik pada baju ecoprint, yang dihasilkan dari daun dan tumbuhan lokal di sekitar kawasan kampung tersebut.
“Motif-motif ini sangat menarik bagi para wisatawan Cina, dan mereka tertarik untuk membawa pulang sebagian dari keindahan karya kami,” ujar Ani Saputra.
Tak hanya puas dengan melihat, para wisatawan Cina juga tidak ragu untuk membeli beberapa produk ecoprint dari merek De Gaul Kalaju untuk dibawa pulang ke Cina sebagai oleh-oleh.
Hal ini menjadi dukungan besar bagi usaha ecoprint yang telah dibangun oleh koperasi di Kampung Nelayan Maju.
Dengan bantuan dari penyuluh perikanan seperti Ani Saputra SPi, usaha ecoprint di kampung tersebut semakin berkembang dan mendapatkan apresiasi dari wisatawan internasional.
Kehadiran para wisatawan Cina di Galeri De Gaul Kalaju Ecoprint bukan hanya sebagai kunjungan biasa, tapi juga sebagai bentuk pengakuan atas keunikan dan keindahan karya-karya lokal Indonesia.*