GANTUNG: Dua anggota DPRD Babel masing masing Beliadi SIP (Gerindra) dan Junaidi Rachman (PDI Perjuangan) lakukan kunjungan Gapoktan (Gabungan kelompok tani) Mufakat yang bertempat di kawasan areal persawahan danau nunjau di dusun sange, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Beltim, baru baru ini.
Adapun kunjungan ini melihat persawahan di Danau Nujau hingga proses pengilingan padi lokal menyangkut berbagai persoalan yang dihadapi kelompok tani.
Kepada dewan, Akhmadi Yulianto, Ketua Gapoktan (Gabungan kelompok tani) Mufakat berharap adanya bantuan mesin baru pengilingan padi yang bisa memuat produksi perharinya sekitar 7 ton, gabah.
Hal ini yang sebelumnya kapasitas produksi yang digiling tak memenuhi target setiap musim panen raya.
“Selama ini kita hanya mampu 1,5 beras berproduksi karena mesin pengilingnya hanya sekitar kurang kapasitas 5 ton hingga target tak tercapai dengan produksi yang dihasilkan selama panen raya,” kata Akhmadi Yulianto, Ketua Gapoktan ( Gabungan kelompok tani) Mufakat.
Dihadapan dewan, Akhmadi Yulianto Sebut juga sampaikan bahwa Gapoktan memiliki puluhan kelompok tani di kawasan areal persawahan danau nunjau di dusun sange, Desa Gantung, Kecamatan Gantung.
Menurutnya,
Areal persawahan danau mujau Desa gantung, dusun ganse, kecamatan Gantung,
Selama ini kata Akhmadi, bila musim panen tiba hanya menggunakan mesin pengiling tak lebih dihasilkan 1,5 ton saja. Padahal, hasil panen permusim rata rata 7 Ton.
“Memang layak dilakukan pergantian mesin baru berkapasitas 7 ton,” katanya.
Sementara itu, Kades Gantung Arief Kusmaryadi
mendukung hal itu karena ini merupakan upaya untuk mendukung belitung timur dan belitung (pulau Belitung menjadi lumbung padi penghasil beras.
“Di danau nunjau, ini ada 3000 hektar lebih kawasan lahan penanaman. Dan yang tergunakan sudah 1 hektar lebih,” katanya.
Anggota DPRD Babel Beliadi sebut bahwa di kawasan areal danau nujau desa Gantung kec Gantung khusus mesin pengilingan ini sudah tidak cukup teknologinya untuk menghasilkan beras yang bagus dan harus diganti dengan rice mill (mesin pengiling padi) yang lebih modern sehingga beras yang dihasilkan berkualitas di atas premium.
“Kami akan mensinergikan rencana swasembada beras yang kita canangkan antara kabupaten dan provinsi, agar visi ini bisa terwujud. dan kami terus akan mendorong anak anak muda untuk menjadi petani unggul dan produktif,” katanya.
Menyangkut soal Rice Mill tadi, dua Anggota DPRD Babel akan menyampaikan hal ini ke instansi terkait baik pusat dan daerah sebagai bentuk dukungan untuk pengembangan petani.*