Hendra Minta Pemkab & DPRD Beltim Sinergi Penangganan covid-19

TANJUNGPANDAN: Tokoh pemuda Kelapa Kampit, Belitung Timur berharap Pemerintah daerah serta DPRD Beltim, agar lebih memaksimalkan koordinasi dengan Gugus Tugas Covids’19, melakukan langkah-langkah konkrit sesuai dengan tupoksinya mengenai penanganan Covids’19. Hal ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan dapat dicegah semaksimal mungkin.

Hal itu disampaikan Tokoh Pemuda, Hendra Tirta Saputra yang juga Ketua DPC PBB Beltim kepada media online ini, terkait upaya penamgganan covid-19 di Belitung Timur.
“Banyak hal yang harus dilakukan, untuk tanggani corona agar terhindar dari penyebaran covid-19.

Hendra misalnya sangat menyayangkan hari ini Jumat 17 April 2020 terjadi di pasar Kelapa Kampit sempat hingar- bingar Tukang Parkir mengejar dan menegur salah seorang yang mengenakan gelang swa isolasi ternyata berbelanja di pasar dan berada di keramaian.

“Padahal, Sebelum ini sempat diingatkan dan diimbau agar kawan-kawan yang baru pulang dari luar daerah dan diharuskan menjalani masa swa isolasi agar tertib dan disiplin utk tidak keluar rumah dan melakukan kontak dengan orang lain termasuk anggota keluarga sebelum masa karantina berakhir. Semua itu demi menjaga keselamatan keluarga yang bersangkutan khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. Tapi rupanya masih dilanggar,” katanya.

Akibatnya, tambah Hendra, banyaknya masyarakat yang datang dari luar daerah terutama dari daerah Zona Merah Covids’19 membuat masyarakat di Belitung merasa khawatir mengingat perilaku tidak disiplin ini bisa saja dilakukan oleh yang bersangkutan selama dalam masa karantina.

Sebab itu, Hendra minta tim gugus percepatan penangganan corona untuk pemasangan gelang swa isolasi yang tidak diikuti dengan standar pengamanan dan pengawasan yang ketat terhadap yang bersangkutan di lapangan maupun dalam lingkungan keluarga juga menjadi hal yang harus menjadi perhatian pihak terkait.

“Denga kejadian hari ini, pemakai gelang swa isolasi yang menjalani karantina mandiri di rumah tentunya masih berkontak langsung dengan pihak keluarga, dan pihak keluarga yang berkontak langsung ini kenyataannya masih bebas keluar rumah melakukan aktivitas normal dan bertemu dengan banyak orang baik di tempat kerja, pasar, maupun dalam berbagai kegiatan sehari-hari lainnya.,” katanya.

Selain soal gelang swaisolasi, kata Hendra, banyak permasalahan yang masih harus dibenahi berkaitan dengan pencegahan dan penanganan Covids’19 di Belitung Timur. “Minimnya APD dan sarana pemeriksaan kesehatan, koodinasi antar satgas serta institusi terkait, serta hal-hal teknis lainnya masih menjadi beban berat yang harus tertangani ditengah permasalahan-permasalahan ekonomi masyarakat yang juga mulai terdampak akibat Pandemi Covids’19,” katanya.

Akhirnya, kata Hendra, semua itu diharapkan dapat dilaksanakan oleh para penentu kebijakan karena hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh pihak lain, dan biarlah kegiatan di lapangan seperti pembagian Masker, penyemprotan disinfektan, serta kegiatan-kegiatan lainnya dilakukan oleh para relawan serta lembaga/institusi yang peduli untuk berpartisipasi dalam penanganan Covids’19.

“Dan terpenting, masyarakat sadar dan peduli kebersihan, menjalankan pola hidup sehat serta tunduk dan patuh pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covids’19. Ini semua untuk kebaikan kita semua” ungkapnya.*Tim