Ice Flack Tak Tercukupi untuk Nelayan dan Pengempul Ikan Di Kecamatan Selat Nasik: Diusulkan Agar ada pabrik es per Ton perhari

kapasitas Ice Flack di Suak Gual tidak mencukupi. Mesin hanya mampu beroperasi selama 8 jam sehari, dan jika melebihi itu, kinerja mesin menjadi tidak normal. Akibatnya, nelayan dan pengumpul ikan terpaksa mencari alternatif lain, seperti membeli es dari tempat lain dengan biaya transportasi yang lebih tingg

SELATNASIK: TRAWANGNEWS.COM: Kekhawatiran mengenai ketersediaan Ice Flack di Suak Gual semakin memuncak. Permintaan yang tinggi dari nelayan dan pengumpul ikan telah menyoroti masalah ini. Namun, kebutuhan yang meningkat tidak diimbangi dengan kapasitas produksi yang memadai.

Ade, seorang pengumpul ikan, menyatakan bahwa kapasitas Ice Flack di Suak Gual tidak mencukupi. Mesin hanya mampu beroperasi selama 8 jam sehari, dan jika melebihi itu, kinerja mesin menjadi tidak normal. Akibatnya, nelayan dan pengumpul ikan terpaksa mencari alternatif lain, seperti membeli es dari tempat lain dengan biaya transportasi yang lebih tinggi.

“Jadi nelayan dan pengempul ikan terpaksa membeli ke tanjung pandan dengan ongkos tranportasi yang lebih mahal lagi,” katanya.

IMG 20240213 182648
kapasitas Ice Flack di Suak Gual tidak mencukupi. Mesin hanya mampu beroperasi selama 8 jam sehari, dan jika melebihi itu, kinerja mesin menjadi tidak normal.

Ketua Koperasi Kalaju (Kampung Nelatan Maju) Suak Gual, Rozali, mengungkapkan harapannya agar ada pembangunan pabrik es dengan kapasitas satu ton untuk beberap desa dalam setiap harinya. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nelayan dan pengumpul ikan di Kalaju Kecamatan Selat Nasik.

Meskipun penyuluh perikanan Ani Saputra SPi selalu berupaya memantau produksi es, namun nyatanya masih belum memadai.

Penyuluh hanya dapat berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mengupayakan pembangunan pabrik es yang lebih besar.

Masalah ini menjadi perhatian serius, karena menciptakan dampak ekonomi dan operasional yang signifikan bagi para nelayan dan pengumpul ikan di wilayah ini.

Diharapkan, langkah konkret segera diambil untuk mengatasi masalah ini dan mendukung keberlangsungan aktivitas perikanan lokal.*