Kilas Balik Pilgub BABEL 2017

sma4 Maret 20173 Mei 2017

Pasangan Erzaldi Rosman Johan dan Abdul Fatah akhirnya meraih suara terbanyak sebesar 213.442 pada pemilihan gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur Bangka Belitung (Babel) yang berlangsung pada tanggal 15 Februari 2017. Hal itu berdasarkan rapat pleno KPU Bangka Belitung yang berlangsung pada Minggu 26 Februari 2017. Perolehan suara pasangan Erzardi Rosman Johan dan Abdul Fatah dengan nomor urut 4 ini mengunguli tiga pasangan lainnya.

Diantaranya, pasangan Rustam –Erwansyah nomor urut 2, Pasangan Hidayat Arsani – Sukirman dengan nomor urut 3, dan pasangan Yusron-Yusroni dengan nomor urut 1. Untuk diketahui pasangan Rustam-Erwansyah meraih 124.369 sebagai pemenang suara kedua.

Selanjutnya, pasangan Hidayat Arsani-Sukirman meraih suara 105.567 suara dengan pemenang suara ketiga dan terakhir adalah pasangan Yusron-Yusroni dengan memperoleh suara 104.693 suara. Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tersebut dihadiri sejumlah pihak diantaranya, Bawaslu, saksi pasangan calon, unsur pemerintah daerah.

Empat Kali Digelar

Tentu saja dengan digelar pilgub kali ini yang berlangsung 15 Februari 2017 merupakan pelaksanaan sudah dilakukan sebanyak empat kali pesta demokrasi di Bangka Belitung. Pada pemilihan kepala daerah yang pertama adalah pemilihan melalui pintu DPRD Bangka Belitung. Dalam pilkada tersebut, terpilih Hudarni Rani menjadi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang pertama dan Suryadi Saman sebagai wakil gubernur kepulauan Bangka Belitung. Selanjutnya, pilkada berikutnya dilakukan secara langsung seiring dengan perkembangan politik di tanah air.

Pada pilkada yang kedua kali ini, pemenang pilkada adalah H Eko Maulana Ali Msc dan Syamsudin Basari. Pasangan calon gubernur Kol. (Purn) Ir. H. Eko Maulana Ali MS.c (mantan Bupati Bangka 1998-2003, 2003-2006) bersama pasangannya H. Syamsudin Basari (Ketua DPRD Belitung) dalam rapat pleno penetapan hasil penghitungan suara tingkat propinsi di KPUD sebagai pemenang Pilkada langsung yang digelar 22 Pebruari 2007.

Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua KPUD setempat, Ahmadsyah Mirzan, Selasa, Eko-Syamsuddin yang diusung koalisi PBB, PKS, PAN dan PD berhasil meraih sebanyak 180.641 suara, disusul pasangan Ir. Basuki T Purnama MM (mantan Bupati Belitung Timur – Dr. Ir. Eko Cahyono M.Eng (Mantan ketua Bappeda Propinsi) yang diusung koalisi partai kecil meraih sebanyak 166.561 suara. Jago dari partai Golkar, Drs. H. Abang Hudarni Rani (Gubernur Incumbent) bersama pasangannya Ishak Zainuddin (Mantan Bupati Belitung) hanya mampu meraih suara terbanyak ketiga dengan perolehan 112.374 suara, disusul pasangan Drs. H. Sofyan Rebuin (Mantan Walikota Pangkalpinang/Mantan Sekprov Sumsel) – Anton Gozelie (anggota DPRD Propinsi Bangka Belitung yang diusung PDI-P meraih 35.949 suara. Calon dari PPP, Fajar Fairi Rusni (Anggota DPD RI) – Hamzah Suhaimi (Wakil Ketua DPRD kota Pangkalpinang) yang diusung PPP, berada diurutan paling buncit dengan raihan 15.329 suara.

Dari sebanyak 731.709 mata pilih hasil pendataan, hanya sebanyak 510.854 orang yang suaranya dinyatakan sah, sementara sisanya sebanyak 13.911 pilihannya dinyatakan tidak sah akibat mencoblos lebih dari satu dan mencoblos diluar tanda gambar. Warga yang tidak datang ke TPS dan tidak menyalurkan hak pilihnya dengan tidak mendatangi TPS cukup besar yaitu sebanyak 206.944 orang. Dan berikutnya, KPU Babel telah menggelar pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung di Novotel Bangka Golf & Convention Center, Jum”at (2/3). Dalam pleno ini, pasangan Eko Maulana Ali-Rustam Effendi (EkoTrus) memperoleh suara terbanyak dengan 169.790 atau 33.24% dari suara sah sebanyak 510.811.

Selanjutnya pasangan nomor urut 4, Yusron Ihza-Yusroni Yazid (Dobel Y Yes) mendapat 150.643 suara atau 29.49%, pasangan nomor urut 1, Zulkarnain Karim-Darmansyah Husein (ZAMAN) dengan 129.193 suara atau 25.29%, dan pasangan nomor urut 2, Hudarni Rani-Justiar Noer (Hudarnur) dengan 61.185 suara atau 11.98%. Selanjutnya, karena dalam perjalanannya, Jabatan Gubernur Ir Eko Maulana Ali Msc yang dipegang setahun beralih kepada H Rustam Effendi BSc.

Rustam dilantik menjadi gubernur setelah gubernur Ir Eko Maulana Ali wafat. Setelah dilantik Rustam Effendi menjadi gubernur maka wakil gubernur pun dipegang Hidayat Arsani.