Lapas Tanjungpandan Gelar Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD Negeri 11 Badau

kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga menunjukkan komitmen pemasyarakatan dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan inklusif

TANJUNGPANDAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tanjungpandan, Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Bangka Belitung, melaksanakan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa SD Negeri 11 Badau.

Acara ini mengusung tema Pemasyarakatan Berdampak dan Sinergi Membangun 7 Kebiasaan Anak Indonesia dan melibatkan kolaborasi dengan Polsek Badau dan Koramil 414–01 Tanjungpandan.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi Sekolah Anti-Bullying yang dipandu oleh petugas Lapas. Para siswa juga turut menyanyikan jingle sekolah anti-bullying yang membuat suasana semakin meriah. Puncak acara adalah penyajian 60 porsi MBG yang dimasak langsung oleh tim gabungan, yakni pegawai Lapas Tanjungpandan Yovie Agustian Putra, personel Bhabinkamtibmas Cerucuk Brigpol Apriadi, dan Babinsa Cerucuk Sertu Sudarsono.

Menu Bergizi untuk Anak-Anak

Menu makanan bergizi yang disajikan terdiri dari nasi putih, daging semur, cah sawi bakso sapi, ayam nugget, pisang, susu UHT, dan air mineral. Menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, serta asupan buah dan susu bagi anak-anak.

“Saya melihat anak-anak makan dengan sangat lahap karena suasana kebersamaan dan tentunya rasa masakan yang luar biasa enak,” ujar Kalapas Kelas II B Tanjungpandan, Gowim Mahali, pada Rabu (22/1).

Dampak Positif untuk Masyarakat

Menurut Gowim, program ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia. Program ini dirancang agar pemasyarakatan memberikan dampak positif tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi keluarga mereka dan masyarakat sekitar.

“Kami bersinergi dengan TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan ini. SD Negeri 11 Badau menjadi sasaran karena lokasinya yang dekat dengan Lapas Tanjungpandan, dan pihak sekolah menyambut kegiatan ini dengan antusias,” jelas Gowim.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Kepala SD Negeri 11 Badau, Ismail, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari Lapas Tanjungpandan. Ia mengungkapkan kebahagiaan siswa yang sangat menikmati program ini.

“Para siswa sangat senang dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Ismail.

Kalapas Gowim Mahali pun berharap agar program MBG dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan tema-tema yang berbeda, sesuai arahan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kami ingin terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, termasuk melalui program-program seperti ini,” tutup Gowim.

Dengan sinergi yang kuat antara Lapas, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga menunjukkan komitmen pemasyarakatan dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan inklusif.*