MANGGAR BELTIM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung Timur, khususnya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih yang diadakan oleh KPU RI di Jakarta, mulai dari tanggal 3 hingga 7 Juni 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman antara KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan pemutakhiran data pemilih menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati.
Acara Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari. Dalam sambutannya, Hasyim menekankan pentingnya kerja maksimal dari setiap KPU daerah untuk memastikan seluruh pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.
“Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam pemutakhiran data pemilih, yaitu komprehensif, akurat, dan mutakhir,” tegas Hasyim.
Muhammad Tahir, selaku Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Belitung Timur, yang didampingi oleh Operator Sidalih KPU Belitung Timur, mengikuti seluruh rangkaian acara tersebut. Tahir menilai Bimtek ini sebagai sarana pembelajaran penting untuk mencapai kesamaan dalam pemutakhiran data pemilih.
“Bimbingan Teknis ini sebagai media belajar agar kita mempunyai kognitif, afektif, dan psikomotorik yang sama dalam pemutakhiran data pemilih,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Belitung Timur telah melakukan regrouping Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada Serentak 2024, menurunkan jumlah TPS dari 363 pada Pemilu sebelumnya menjadi 192.
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan jumlah pemilih dalam satu TPS yang kini maksimal mencapai 600 pemilih.
“Dalam regrouping TPS, ada beberapa prinsip yang kita pedomi, seperti tidak menggabungkan desa, kemudahan pemilih ke TPS, tidak memisahkan pemilih dalam satu keluarga, serta aspek geografis setempat,” jelas Tahir.
Namun, ia menambahkan bahwa tidak semua TPS bisa diregrouping, terutama TPS yang berada di pulau-pulau karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan.
Sementara itu, Ketua KPU Belitung Timur, Marwansyah, menambahkan bahwa perkiraan jumlah pemilih masih disesuaikan dengan pemutakhiran data pemilih melalui pencocokan dan penelitian antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang berjumlah 95.791 jiwa, dan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) Beltim dari Kemendagri yang berjumlah 96.953 jiwa.
“Jumlah data pada DP4 akan dilakukan pencocokan serta penelitian (coklit) untuk ditetapkan menjadi DPT,” ujarnya.
Marwansyah juga menjelaskan bahwa penambahan pemilih dipastikan berasal dari segemen pemilih pemula yang pada Pemilu 14 Februari 2024 belum memenuhi syarat usia 17 tahun, tetapi pada Pilkada 27 November 2024 sudah memenuhi syarat.
“Jadi, data pemilih Pilkada akan berbeda dengan DPT pada Pemilu 14 Februari,” tambahnya.
Pada hari pemungutan suara Pilkada Serentak 27 November 2024 nanti, setiap TPS akan menyediakan dua kotak suara dan dua surat suara, yaitu untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.*