Per 25 April, RSUD Marsidi Judono Tanggani 567 Pasien Terkait Covid-19

TANJUNGPANDAN: Hari ini, Sabtu, 25 April 2020, Pukul 12.00 Wib, UPT RSUD DR. H.MARSIDI JUDONO, Rumah Sakit Rujukan Covid 19 di Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung Sampaikan bahwa Saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung telah melakukan penanganan terhadap 567 pasien terkait Covid-19 yang terdiri atas 4 pasien positif Covid-19 (1 pasien sudah dinyatakan sembuh) 23 PDP, 103 ODP dan 437 OTG.

Begitu juga dan saat ini RSUD sedang merawat pasien terkait Covid-19 di ruang isolasi RSMJ sebanyak 14 orang dan melakukan karantina pasien OTG di SKB yang merupakan pusat karantina kabupaten Belitung sebanyak 6 orang (5 orang OTG dan 1 Pasien Positif Covid yang telah dinyatakan sembuh).

Diinformasikan juga, kepada seluruh masyarakat belitung bahwa saat ini bahwa Kabupaten Belitung khusus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RSMJ sampai saat ini masih merawat pasien positif Covid-19 maupun pasien-pasien lainnya yang berstatus PDP, ODP dan OTG.

“Kami juga sedang menunggu hasil uji PCR 32 spesimen swab tenggorokan yang diambil ke beberapa pasien hasil tracing terkait pasien-pasien positif Covid-19 yang sedang kami rawat dan isolasi di RSUD maupun SKB,” seperti tertulis falam press release.

Untuk itu pihak RSUD sampaikan mohon dengan segala hormat untuk tidak menganggap remeh, dan senantiasa mematuhi semua intruksi pemerintah pusat maupun daerah dalam menjaga pemutusan rantai penularan infeksi corona virus ini
Hal ini RSUD melihat fenomena dan fakta dilapangan masih banyak masyarakat yang berkumpul dan tidak menjaga jarak dalam aktiitas sehari-hari. Bapak-bapak dan ibu-ibu perlu ketahui, pahami dan sadari, bahwa tanggap darurat belum berakhir dan Kabupaten Belitung masih daerah endemis atau zona merah penyebaran covid-19.

Diinformasikan bahwa RSUD ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1441 H, dan kami mohon masyarakat dapat menghindari kerumunan ramai pada saat berbelanja takjil ataupun bahan makanan untuk berbuka puasa, supaya menjaga bapak/ibu dan keluarga terhindar dari potensi penularan virus yang masih ada di Indonesia.

Demikian disampaikan, agar masyarakat tetap tenang, tidak panik, waspada dan tidak boleh kendor dan tetap semangat dalam menjalankan seluruh instruksi pemerintah daerah maupun pusat demi memutus rantai penularan Covid-19 dan senantiasa berdoa agar Belitung dapat melalui bencana non alam ini dengan tidak menimbulkan banyak korban.*press release