Sahadin Raup Untung KEK Pariwisata Lewat Musik

Rumah panggung yang berlokasi di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk Belitung berada di sisi jalan umum, begitu tampak. Didalamnya, terdapat beraneka jenis alat musik, serta alat musik seni budaya. Mulai, gitar, biola, hingga alat musik semacam gambus. Sewaktu- waktu, tak jarang, warga atau tamu yang mampir ke rumah panggung, itu hanya sekadar main-main atau bertanya ke sang empunya pemilik rumah panggung. Layaknya di rumah panggung itu seperti ada berbagai kumpulan berbagai alat musik, yang dipapangkan di berbagai sudut rumah panggung tersebut.

Nah, rumah panggung itulah milik salah seorang warga yang bernama Sahadin, Warga Desa Keciput Kecamatan Sijuk, Belitung Induk provinsi Bangka Belitung.

Sejak digaung-gaungkan KEK ( Kawasan Ekonomi Khusus) pariwisata menjadi idola di kabupaten Belitung, para pengusaha travel termasuklah pemain dan pemilik group musik Panorama Seni Musik Budaya Belitung, kini kecipratan rezeki.Sahadin, salah seorang contohnya. Ia berhasil meraih rezeki berkat adanya kebangkitan sector pariwisata di kabupaten Belitung.
“Sudah dua tahun, ia mulai bergelut dengan dunia musik,” ungkap Sahadin membuka pembicaraan dengan trawangnews.com.

Memang saja, Sahadin tidak hanya sebagai pemilik salah satu group musik budaya Belitung, tapi ia juga sekaligus sebagai pemain.
“Saya bisa memainkan, gitar, gambus, dan biola. Alhamdulilah alat musik itu bisa saya mainkan,” ungkapnya tanpa bermaksud ingin menyombongkan diri.

Awalnya, Sahadin berstatus hanya sebagai nelayan. Maklum, sebelum beberapa tahun belakangan ini mata pencaharian penduduk adalah kebanyakan nelayan. Walaupun ada, ditahun-tahun sebelumnya geliat pariwisata tak seperti sekarang ini.
“Sekarang ini Belitung terutama di Kecamatan Sijuk menjadi salah satu bagian destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” kata Sahadin.

Kini setelah pengembangan pariwisata, Sahadin begitu sibuk. Bukan lantaran harus ke laut. Namun ia dapat order / pesanan untuk bermain musik di berbagai acara di kawasan pantai Tanjung Kelayang dan kawasan lainnya.

“Setiap waktu, ada saja, diminta panitia dalam acara untuk memainkan acara adat budaya kampong, selalu menyajikan hiburan untuk masyarakat.Misalnya kegiatan festival budaya Belitong, serta kegiatan buang joang baru-baru ini,” ungkap Sahadin.

Oleh karena kesibukan yang luar biasa, Sahadin beralih profesinya sebagai pemain dan sekaligus pemilik Panorama Musik Budaya Belitung, menyajikan berbagai hiburan lagu Belitung.”Terus terang, dalam tahun-tahun ini sudah jarang melaut,” kelakar Sahadin.
Bagaimana hasilnya? “Lumayan lah, bisa hidup bersama keluarga,” ujar Sahadin kepada kru trawangnews.com.

Melihat kemajuan pariwisata di Belitung, Sahadin mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah untuk mengembangkan terus-menerus sector kepariwisataan di Belitung.

”Kita ucapkan kepada Bupati Belitung yang peduli dengan membuka peluang kesempatan kerja untuk masyarakat di Belitung,” ungkap Sahadin mengakhiri pembicaraannya.*
trawangnews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *