SIJUK – Festival Muang Jong Desa Keciput tahun 2024, yang berlangsung selama sepuluh hari, mulai 1 hingga 10 Oktober 2024, dengan pemusatan kegiatan di pendopo Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, telah berakhir dengan gemilang.
Diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Keciput, Karang Taruna Kelayang Bejaye, dan Pokdarwis Keciput, perayaan ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga langkah maju dalam menggali potensi budaya dan ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Keciput, Pratiwi Perucha, S.S., M.H., NL.P, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini.
“Terlaksananya festival ini berkat antusiasme dan dukungan berbagai pihak, mulai dari sponsor, donatur, hingga masyarakat yang terlibat langsung,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kemeriahan acara ini adalah hasil kolaborasi bersama, di mana banyak pihak antusias mendukung tradisi Muang Jong yang sakral.
Pratiwi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi tanpa mengurangi esensi ritual adat Muang Jong.
“Kami ingin Muang Jong dikenal lebih luas, dan menjadi sarana untuk menggerakkan ekonomi lokal, khususnya UMKM, tanpa mengganggu prosesi inti upacara adat ini,” jelasnya.
Tahun ini, festival berhasil menarik perhatian masyarakat, tidak hanya sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai ajang pemberdayaan ekonomi.
Kemeriahan festival ini terlihat jelas dari tingginya partisipasi. Ratusan peserta mengikuti berbagai kategori lomba, sementara jumlah UMKM yang terlibat pun meningkat pesat.
“Awalnya kami hanya menyediakan 30 tenda UMKM, namun karena tingginya minat, kami menambah hingga 50 tenda,” ujar Pratiwi, mencerminkan bagaimana festival ini turut mendorong geliat ekonomi desa.
Keberhasilan festival ini telah membangkitkan semangat para pemuda dan pemudi Desa Keciput untuk terus berinovasi. Mereka berkomitmen menjadikan Muang Jong sebagai destinasi wisata budaya yang lebih dikenal di masa mendatang.
Antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa Muang Jong tidak hanya mampu menjaga nilai-nilai tradisi, tetapi juga memberi ruang bagi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Festival Muang Jong 2024 membuktikan bahwa ketika budaya dan inovasi berpadu, tradisi dapat berkembang tanpa kehilangan maknanya.
Keciput kini tidak hanya dikenal karena warisan budayanya, tetapi juga sebagai desa yang dinamis, yang mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap memegang teguh akar budayanya.*