TANJUNGPANDAN: Suasana penuh semangat dan kebanggaan terlihat jelas di kantor Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Minggu (6/10/2024). Pada hari tersebut, Grup Pencak Silat Trimeba (Trisula Merah Bara) ranting Desa Perawas menggelar Ujian Kenaikan Tingkat, sebuah acara penting bagi para pesilat muda yang ingin membuktikan kemampuan mereka dalam seni bela diri tradisional Indonesia.
Acara yang diadakan di bawah naungan pemerintah desa ini menjadi sorotan lokal dengan dihadiri oleh Kepala Desa Perawas, Yahya SE, beserta jajaran pimpinan Grup Pencak Silat Trimeba tingkat kabupaten dan desa.
Kades Perawas Yahya menyampaikan apresiasi kepada para pesilat dan pembina atas dedikasi mereka dalam mengembangkan pencak silat di desa ini.
“Grup Pencak Silat Trimeba ranting Desa Perawas berada di bawah binaan desa, dan kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pencak silat,” ungkap Yahya.
Menurutnya, pencak silat tidak hanya menjadi sarana untuk melatih fisik, tetapi juga membentuk karakter generasi muda dengan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan tanggung jawab.
Ujian kenaikan tingkat ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme, baik dari para peserta maupun keluarga yang memberikan dukungan dari tepi arena.
Selain menjadi ajang untuk menguji kemampuan, acara ini juga mempererat hubungan antaranggota komunitas pencak silat, menciptakan rasa kebersamaan yang semakin kuat.
Sebagai seni bela diri asli Indonesia, pencak silat tidak hanya memiliki nilai estetika dan budaya yang tinggi, tetapi juga menjadi warisan yang harus terus dilestarikan.
Melalui acara ini, Grup Pencak Silat Trimeba Desa Perawas berharap bisa terus menjaga tradisi, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya leluhur di kalangan generasi muda.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa, perkembangan pencak silat di Desa Perawas semakin pesat. Ini menjadi langkah positif dalam memupuk potensi generasi muda untuk lebih mengenal, menghargai, dan melestarikan warisan budaya Indonesia, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menjadi atlet berprestasi di masa mendatang.*










