Bung Karno sempat marah. Ia mengancam akan membatalkan pertemuan dengan Presiden AS. Ia terlalu lama menunggu di ruang tamu di Gedung Putih. Ternyata, ada orang Belitong dalam rombongan Bung Karno yang tidak disukai AS. DN Aidit namanya. Ketua PKI. Orang Pangkal Lalang Belitong. Orang Belitong yang satu ini berhasil membelah Indonesia. Satu, kubu agamis. Satu lagi kubu komunis. Presiden Soekarno jatuh gara-gara isu ini. Banyak menyangka, Soekarno mendukung komunis. Padahal tidak. Dia hanya suka sama DN Aidit. He he he.
Harmoko sebagai Ketua MPR RI 18 Mei 1998 sudah meminta Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden RI. Tapi Pak Harto bingung. Mengundurkan atau bagaimana. Kalau mengundurkan diri, tentu harus minta persetujuan MPR. Karena Presiden RI kala itu sebagai Mandataris MPR. Ahli hukum tata negara dicari. Yusril Ihza Mahendra saat ini sedang naik daun. Soeharto meminta orang yang ia dipenjarakannya dulu itu datang ke Cendana. Kediaman Pak Harto.
Pucuk dicinta ulam tiba pikir profesor satu ini. Saatnya Pak Harto turun tahta. Karena demo mahasiswa sudah menggila. Atas saran orang Belitong ini, sebaiknya Soeharto menyatakan diri berhenti jadi Presiden. Bukan mengundurkan diri. Pelaksanaannya harus hari libur. Bukan hari kerja. Tepat hari Sabtu 21 Mei 1998 jam 9.00 wib, Presiden RI yang sudah berkuasa 32 tahun, menyatakan “berhenti” jadi Presiden RI. Itu ulah orang Belitong.
Ketua KPK Antasari Azhar menghadap Presiden SBY. Ia memberitahu Presiden bahwa besannya akan ditangkap oleh lembaganya. Aulia Pohan patut diduga oleh KPK kala itu terlibat kasus korupsi. Tentu saja caranya, dianggap tidak sopan. Karena Presiden SBY adalah secara tidak langsung menjadi atasannya. Itulah hebatnya orang Belitong. Walau dengan resiko Antasari Azhar pasti akan alami pesakitan. Demi tugas tak apalah. Kini ia sudah bebas. Beraninya orang Belitong.
Gegara dianggap penista agama, Presiden Jokowi tidak bisa lagi membela Ahok. Ada 15 juta pendemo di Jakarta membanjiri lapangan Monas dan sekitar. Menuntut agar Ahok diadili. Presiden pun gemetaran. Panglima TNI saat itu terpaksa mengganti topi tentaranya dengan peci haji berwarna putih. Itu tercatat sebagai unjuk rasa terbesar di dunia. Aku ingin jadi Presiden kayak Obama, kata Ahok. Presiden dari kelompok minoritas di Indonesia. Itu kata Ahok ketika ketemu di Restoran Daun di depan TIM Jakarta. Ahok pun jadi terkenal di dunia. Itulah ulah orang Belitong selalu bikin wah di negeri ini.
Apakah akan ada lagi wah yang lain? Ada. Ada hal yang belum terpikirkan oleh orang Belitong. Bahkan orang Indonesia pun tidak akan menduga. Apa dan bagaimana peristiwa itu. Sejarah akan mencatatnya dengan baik. Peristiwa itu akan terjadi, seakan menjadi sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia. Bahwa peristiwa itu akan terjadi. Salam cucuk Tok Layang Safari Ans.