Tahun Baru Islam 1445 Hijiriah, Momentum Perubahan dan Penyempurnaan Diri

TANJUNGPANDAN: Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda, Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, Ramansyah mengatakan perayaan 1 Muharam 1445 Hijriah atau Tahun Baru Islam adalah momentum untuk melakukan perubahan dan penyempurnaan diri seorang Muslim.

“Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijiriah harus kita maknai dengan perubahan dan penyempurnaan dalam tindakan dan pemikiran,” katanya Kamis (20/7).

Ramansyah menjelaskan, perubahan yang dimaksud tersebut adalah perubahan dari pribadi yang belum baik menjadi pribadi yang baik.

“Momentum tahun baru Islam kata kuncinya adalah perubahan, kita harus bisa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, hal ini juga tertuang dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia orang yang merugi.

Ia memaparkan, dalam cakupan yang lebih luas misalnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau petugas pelayan publik dan lain sebagainya. Tahun Baru Islam dapat dimaknai dengan perubahan pelayanan dari yang kurang baik menjadi pelayanan yang sangat baik.

“Kemudian hijrah juga dapat dimaknai berubah dari pemikiran negatif menjadi pemikiran positif, kita menghapus asumsi dan sugesti pemikiran negatif kita menjadi positif,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ramansyah menjelaskan, bahwa hijrah adalah suatu ibadah. Oleh karena itu, niat dan motivasi hijrah adalah untuk kemaslahatan, persatuan, dan kesatuan bukan perpecahan.

“Hijrah adalah jalan untuk mencapai kemenangan. Hijrah itu mendatangkan rezeki dan rahmat Allah SWT. Hijrah itu adalah teladan Nabi dan para sahabat mulia yang seharusnya kita ikuti,” ujar Ramansyah.

Dengan demikian, adapun cara untuk memaknai Tahun Baru Islam adalah dengan mengucap rasa syukur yang banyak atas limpahan nikmat Allah SWT selama ini.

“Karena kita bisa hidup dan menghela napas sampai saat ini karena atas nikmat Allah SWT,” tandasnya.
Selain itu, umat Muslim juga harus banyak melakukan muhasabah atau instrospeksi diri atas apa yang telah dikerjakan dan diperbuat selama ini.

“Serta di momentum Tahun Baru Islam 1445 Hijriah kita harus optimis dan berkeyakinan kuat akan masa depan, jangan jadi manusia yang cepat pesimis atau mudah berputus asa di tahun yang baru,” imbuhnya.

Selain itu, Tahun Baru Islam 1444 Hijriah juga dapat diisi dengan melakukan puasa Asyura 10 Muharam, memperbanyak sedekah, serta menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

“Semoga melalui perayaan 1 Muharam 1445 Hijriah kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya,” harap Ramansyah.*