Yuk, yang Lolos jadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Ini Permintaan Warga Jalan Gang Cantik Minta Penanganan Soal Banjir di Areal Jembatan Suryo, kelurahan Parit

Tidak ada yang tidak bisa. Semuanya berpulang kepada niatnya. Masyarakat setempat berharap agar pemerintah dapat segera merespons dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah risiko banjir di masa mendatang

TANJUNGPANDAN: Warga RT. 006, RW.002,  Lingkungan I, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap risiko banjir yang mengancam area sekitar Jembatan Suryo (Gang Cantik).

Dalam sebuah pertemuan komunitas, Sutarno, seorang warga setempat, menyampaikan bahwa setiap musim hujan dengan intensitas tinggi, kawasan tersebut selalu terendam banjir. Faktor seperti gelombang pasang surut air laut turut memperparah situasi ini.

“Sudah menjadi rutinitas, setiap musim hujan kami harus menghadapi banjir di area Jembatan Suryo (Gang Cantik) sepanjang 200 meter ini,” ungkap Sutarno.

Untuk mengatasi masalah ini, Sutarno menyarankan perlunya melakukan pengerukan dan penambahan talud dengan tinggi dua meter. Namun, ia juga menyadari bahwa upaya perbaikan ini memerlukan dana yang cukup besar dan kemungkinan perlu disalurkan melalui anggaran APBN.

“Diperlukan langkah nyata untuk mengatasi masalah ini. Kami berharap wakil-wakil kami di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Republik Indonesia dapat mengambil tindakan konkret untuk mengusulkan pembangunan talud dan pengerukan yang diperlukan. Tidak ada pilih kasih, semua aspirasi masyarakat harus ditanggapi, apalagi mereka mengaku dapil Bangka Belitung,” tambahnya.

Menurutnya, ada tiga orang yang lolos di DPR RI yang punya kewenangan yang luar biasa. Mereka punya fungsi anggaran dan fungsi pengawasan dari sebuah komisi di DPR RI yang sangat menentukan.

“Ini sebenarnya, sudah lama, tapi tak kunjung diselesaikan. Tak mesti urusan sosial saja, tapi saatnya, untuk berbuat. Apalagi pembangunan pengerukan dan pembangunan talud ini gunakan dana besar sehingga anggaran harus lewat APBN,” katanya.

Permintaan dari warga ini menjadi sorotan utama karena menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur pengamanan banjir di daerah tersebut.

Tidak ada yang tidak bisa. Semuanya berpulang kepada niatnya. Masyarakat setempat berharap agar pemerintah dapat segera merespons dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah risiko banjir di masa mendatang.*