Atasi Jalan Rusak, Warga Rt 9/10 Dusun APJ Gotong Royong Perbaiki Jalan.

TANJUNGPANDAN:  Hari ini Sabtu, 11 Januari 2020 kembali, Warga Rt 9 dan Rt 10, Dusun APJ (Aik Pelempang Jaya) Desa APJ, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, turun ke lapangan untuk bergotong royong melakukan perbaikan jalan dan selokan.

Sebelumnya, pada seminggu yang lalu, dilakukan perbaikan jalan dan selokan.Warga Rt 7 dan Rt 8, Dusun APJ (Aik Pelempang Jaya) Desa APJ, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, turun ke lapangan untuk bergotong royong melakukan perbaikan jalan dan selokan.

Kali ini, warga Rt 9 dan RT 10, kembali melakukan perbaikan selokan dan jalan karena ada tambahan barang barang baru seperti semen dan lain lain perbaikan jalan dan selokan.
“Kemarin belum selesai, ini kita lakukan perbaikan jalan, dan selokan  di arah Rt 9 dan Rt 10 karena ada bantuan dari seseorang,” kata Inisiator Tokoh Masyarakat Alopius, bersama rekan-rekan Rt 9 dan Rt 10 dan masyarakat sekitar kawasan Aik Pelempang Jaya, kepada trawangnews.com hari ini.

Kepada trawangnews.com, Alopius yang biasa dipanggil Alek, menyebut rencana perbaikan jalan dan selokan sebenarnya sudah diusulkan beberapa tahun yang lalu ke pihak yang berwenang, namun tak ada realisasi.

Disampaikan ke wakil rakyat pun sudah pernah dilakukan. Pertemuan demi pertemuan dengan wakil rakyat pun digelar. Terakhir, Saat reses tanggal 19 Desember 2019, disampaikan masalah tersebut. Namun belum ada titik terang.

20200111 090915

Beruntung, kata Alopius, ada beberapa pengusaha yang peduli untuk beri bantuan dengan ikhlas untuk membantu perbaikan jalan dan jembatan. Dibantu pasir, batu, semen, papan dan besi.

“Alhamdulilah berkat dukungan dari pengusaha, perbaikan jalan dan selokan mulai diperbaiki. Ini tambal sulam,” kata Alopius.

Meski sudah diperbaiki, Alopius berharap wakil rakyat dapat menjembatani masyarakat komplek perumnas Desa APJ (Aik Pelempang Jaya) untuk berdialog dengan pemkab  menyangkut perbaikan jalan secara keseluruhan.

“Reses dewan kita minta kontisten perjuangan aspirasi, dan jangan even reses hanya ajang hibur masyarakat,” katanya.

Alopius menyebut dirinya sempat berkoordinasi dengan pemerintah daerah menyangkut kawasan ini namun belum adanya janji serah terima pihak pengembang kepada pemerintah daerah yang kini masih terkatung-katung. “Katanya, masih ada masalah hukum yang belum dipenuhi pihak pengembang,” kata Alopius.

Namun dalam pandangan Alopius, tidak ada salahnya bagian divisi hukum pemerintah setempat untuk menjemput bola. “Datang ke pengembang pusat untuk penyelesaian masalah ini bersama wakil rakyat. Jadi, ada solusinya biar tidak ada kesan membiarkan masyarakat menikmati jalan yg rusak bertahun tahun,” kata Alopius.*trawangnews.com
*trawangnews.com