Atraksi Lumba-lumba,Potensi Wisata Laut Di Sekitar Perairan Laut Belitong

Pernah Melihat lumba-lumba di laut lepas? Sepertinya masyarakat Belitung wajib bersyukur atas anugerah terindah yang diberikan sang maha kuasa kepada Pulau Belitong.

Pulau yang hits melalui novel dan film Laskar Pelangi ini menawarkan objek wisata yang tak kalah indah dengan Bali. Begitu juga, Lampung dan daerah lainnya yang juga menawarkan hal yang sama. Yakni, antraksi lumba-lumba di laut lepas.

Beberapa waktu yang lalu, sebuah akun facebook Syahril Dahlani salah seorang petugas satuan kerja PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Tanjungpandan mengungah foto-foto atraksi Lumba-lumba diperairan laut Belitung saat dirinya dan tim mengadakan patroli.

“Untuk melihat lumba-lumba atau yang dikenal dengan nama lain dolpin ini dapat dilihat sekitar laut Pulau Selat Nasik melalui pulau Gresik hingga pulau Lima masuk ke Alur Mendanau atau berada di Selatan Pulau Belitung” jelas Syahril saat dihubungi kru trawangnews.com

Syahril menuturkan bahwa untuk menuju daerah kawan lumba-lumba tersebut membutuhan waktu sekitar 4-5 Jam dengan jarak 4 mil dari Pelabuhan Nusantara Tanjungpadan. Kalau nasib lagi beruntung, tentu pasti akan bisa melihat mereka.

Selama menjalani patroli laut , aku Syahril, setiap bulan dirinya selalu melihat lumba-lumba yang terlihat akrab dengan manusia ini. Biasanya, tambah Syahril, waktu yang tepat untuk melihat kawanan lumba-lumba ini adalah pagi atau sore hari.

Jika melihat mereka saat berpatroli, kata Syahril, hati merasa senang dan bahagia, dengan memangil lumba-lumba atau tepuk tangan mereka akan mendekat dan tanpa komando melakukan atraksi lompat-lompatan.

”Bahkan, tak jarang mereka mengikuti perahu patroli seraya menghibur kami yang sedang bepatroli dan pastinya merasa aman dan tenang, Ujarnya.

Syahril menyakini potensi wisata atraksi lumba-lumba ini akan tumbuh dan menjamur. Sebagai petugas satker psdkp yang bermottokan Nusantara Lestari Jaya, dirinya mengajak masyarakat Belitung dan wisatawan mencintai laut.

”Kalau laut rusak efek sangat tidak baik untuk habit laut termasuk juga sahabat kami lumba-lumba,” tambahnya.

Memang saja, apa yang diutarakan Syahril dibenarkan oleh Sarifuddin Abdullah yang memberi komentar pada akun tersebut. Menurut Sarifuddin, dirinya juga sering berjumpa dengan hewan mamalia air ini di sekitar Pulau Gresik di perairan Selat Naduk.
“Kami kalau ke Pulau Gresik Bertemu di Perairan Selat Naduk” jawab Sarifudin.

Sementara itu, pantauan kru trawangnews.com memang potensi ini belum ada yang menggarap secara bahkan belum ada perahu-perahu khusus untuk berwisata melihat lumba-lumba tesebut. *Diambil berbagai sumber/trawangnews/Andriansyah/(Gambar Foto Istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *