TANJUNGPANDAN: DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Nasdem Kabupaten Belitung mengapresiasi aksi menyampaikan aspirasi yang tertib dan damai sebagai upaya menyampaikan pendapat dimuka umum.
Akan tetapi, sangat disayangkan aksi demo terdebut yang berdampak kerusuhan, dikantor Gubernur Babel, pada hari Rabu kemarin.
“Kita sangat sayangkan demo berjalan yang pada akhirnya terjadinya anarkis hingga kerusuhan,” kata Ketua DPD Nasdem Belitung Fendi Haryono kepada media online hari ini.
Menurutnya, Demo semestinya dilakukan dengan aksi damai dan perlunya dihindari hingga berbagai aksi kerusuhan yang terjadi.
Seperti diketahui berbagai media cetak online hari ini beritakan telah terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan dari gabungan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Babel, di Halaman Kantor Gubernur Babel berakhir ricuh, Rabu (4/11/2020) sore.

Imbasnya terjadi tindakan pembubaran massa yang dilakukan oleh aparat, setelah adanya aksi pembakaran keranda oleh demonstran, yang dianggap membahayakan wakil gubernur dan para pejabat lainnya.
Awalnya, aksi berjalan damai. Setiap peserta unjuk rasa secara bergantian menyampaikan aspirasi di hadapan Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah terkait kinerja Gubernur Babel-Wakil Gubernur Babel, selama 3,5 tahun memimpin.
Mereka menyampaikan kritikan terhadap kinerja kepemimpinan Erzaldi Rosman dan Abdul Fatah.
Namun, suasana tiba-tiba berubah ricuh, ketika seorang dari kelompok unjuk rasa menyulutkan api bersamaan dengan bensin ke sebuah keranda.
Sehingga membuat api besar menyala dan hampir terkena Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah yang berada di hadapnya.
Sontak dari kejadian tersebut, membuat emosi Anggota Satpol PP Babel yang mengawal Wagub, Abdul Fatah di area demo.
Mereka menyeret seorang pendemo tersebut untuk keluar dari rombongan hingga masuk ke dalam Ruangan Lobi Kantor Gubernur Babel.
Suasana lobi terasa penuh, satu persatu anggota polisi dari Jajaran Polda Babel dan Polres Pangkalpinang menciduk demontran.*