Kegiatan Pelatihan Tas Anyaman Lais: Pemberdayaan Ibu-ibu Desa Perawas untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga

Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat, Desa Perawas diharapkan bisa menjadi salah satu sentra produksi tas anyaman lais yang bernilai ekonomi tinggi, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk kerajinan lokal

TANJUNGPANDAN – Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, tengah berupaya meningkatkan keterampilan masyarakatnya melalui kegiatan Pelatihan Tas Anyaman Lais.

Kegiatan yang berlangsung selama enam hari, dari 7 hingga 11 Oktober 2024, digelar di kantor Desa Perawas dan melibatkan para ibu rumah tangga setempat.

Dipandu oleh dua narasumber berpengalaman, Ibu Rebina dari UMKM Lais Kelurahan Tanjungpendam dan Ibu Mega Lestari dari Lestari Collection, pelatihan ini berfokus pada teknik menganyam tas dari daun lais. Tas anyaman lais sendiri memiliki nilai seni yang tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kepala Desa Perawas, Yahya, S.E., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa.

“Kegiatan ini bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya dalam membuat kerajinan tas anyaman dari daun lais. Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi rumah tangga,” ujar Yahya.

Lebih lanjut, Yahya menegaskan pentingnya keberlanjutan dari program ini. Ia berharap, setelah pelatihan berakhir, ibu-ibu peserta dapat mempraktikkan keterampilan yang diperoleh di rumah masing-masing, dan hasil karyanya dapat dijual, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan keluarga.

Program ini mendapat respons positif dari peserta, yang merasa mendapatkan wawasan baru dan semangat untuk memulai usaha rumahan. Pelatihan semacam ini tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga membangun mentalitas kewirausahaan di kalangan ibu-ibu Desa Perawas, yang selama ini mungkin terbatas oleh peran domestik.

Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat, Desa Perawas diharapkan bisa menjadi salah satu sentra produksi tas anyaman lais yang bernilai ekonomi tinggi, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk kerajinan lokal.*