TANJUNGPANDAN – Komunitas Diskusi 17 Belitong mendorong agar Universitas Bangka Belitung (UBB) segera membentuk fakultas di Pulau Belitung. Usulan ini dinilai sebagai bentuk keadilan setelah 25 tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdiri dan 17 tahun UBB beroperasi, namun hingga kini Belitung belum memiliki representasi kampus negeri tersebut.
Ketua Komunitas Diskusi 17, Rizali Abusama atau akrab disapa Pak Trek, menilai sudah saatnya Belitung mendapat perhatian yang sama.
“Tidak mungkin tidak bisa. Jangankan fakultas UBB, provinsi saja dulu bisa kita bentuk. Kalau kita perjuangkan pasti bisa. Tapi kalau kita diam, ya beginilah jadinya. Sudah seperempat abad menunggu, masih nihil,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Komunitas Diskusi 17, H. Hasimi. Ia menilai UBB penting untuk menyiapkan sumber daya manusia tidak hanya di Pulau Bangka, tetapi juga Belitung.
“Ketua DPRD atau Gubernur harus memanggil Rektor UBB untuk mencari solusi. Secara akademis mungkin ada kendala, tapi secara politik pasti bisa. Ini momentum bagi DPRD dapil Belitong untuk bersuara,” ujarnya.
Menurut Hasimi, perjuangan ini tidak harus dengan demonstrasi, melainkan dengan kesadaran kolektif.
Sudah Surati Pihak Terkait
Sebagai bentuk keseriusan, Komunitas Diskusi 17 telah melayangkan surat resmi ke Rektor UBB, Gubernur Kepulauan Babel, Ketua DPRD Babel, hingga Ketua Umum Alumni Presidium Pejuang Pembentukan Provinsi Babel.
“Kalau Belitung tidak dilibatkan, jangan lagi disebut Universitas Bangka Belitung, tapi cukup Universitas Bangka atau UB saja,” tegas Rizali.
Usulan ini diharapkan menjadi momentum baru untuk mewujudkan kesetaraan antara dua pulau besar, Bangka dan Belitung, dalam bidang pendidikan tinggi.

















