MANGGAR: Bukan rahasia umum lagi, dalam pertarungan pilkada di Beltim, tiga sosok tokoh di Beltim kerap kali menjadi ikon, dan selalu tampil selalu di arena pilkada sejak berdirinya Kabupaten Beltim.
Betapa tidak, Pilkada Beltim dalam 4 kali hajatan yakni pilkada perdana 2005, pilkada kedua 2010, pilkada ketiga 2015 dan pilkada kini 2020 hanya berputar pada 3 pertalian darah politisi ini.
Siapa saja yang dimaksud tiga pertalian darah politisi tersebut, penulis memiliki catatan kilas balilk perjalanan Pilkada Beltim dari masa ke masa, tiga darah politisi yang dimaksud adalah Yusril ihza. Mahendra, Basuki Tjahaja Purnama dan Khairul Efendi.
Telisik saja ketika pilkada 2010, 5 tahun setelah pilkada perdana Beltim 2005 estafet kepemimpinan Beltim kembali dijabat Basuri Tjahaja Purnama yang merupakan saudara kandung Bupati pertama Beltim Basuki Tjahaja Purnama yang terbilang bupati “kejutan” pertama dari keturunan tiongha berwarga negara Indonesia.
Basuri menjadi bupati berpasangan dengan Zarkani sosok pemimpin sederhana dan dekat dengan rakyat tanpa membedakan suku agama ras dan golongan. Rangkulan Zarkani pada segala lapisan masyarakat membuat kedua pasangan ini saling melengkapi satu sama lain, bahkan ini merupakan pemimpin Beltim dengan cerminan slogan satu hati bangun negeri. Basuri berlatar belakang dokter saat sebelum duduk di kursi bupati, yang tentu menjadi modal dasar terkait pemimpin melayani rakyat Beltim.
5 tahun berlalu dari 2010, muncul saudara kandung Yusril Ihza Mahendra yakni Yusli Ihza yang jelas pertalian darahnya yakni abang kandung Yusril. Keberhasilan Yusli meraih suara terbanyak mengalahkan Basuri petahana bupati ketika itu memang sempat agak mengejutkan publik Beltim. Karena deretan prestasi sempat di torehkan Basuri dalam memimpin Beltim baik nasional maupun tingkat provinsi ketika itu.
Namun tak disangka memang fenomena demokrasi langsung pilihan rakyat, sekitar 51 persen pemilih ketika itu atau sekitar 32 ribu pemilih lebih memilih pemimpin baru Yusli ihza dibandingkan petahana ketika itu yang berpasangan dengan Fezzi Uktolseja anggota dewan DPRD Beltim juga Ketua DPC PDIP Beltim.
Yusli saat Pilkada 2015 lalu berpasangan dengan Burhanudin pensiunan PNS Pemda Beltim. Ia juga merupakan adik Bupati Khairul Efendi pengganti Bupati Basuki Tjahaja Purnama hasil Pilkada 2005. Pasalnya ketika itu di tahun 2005, Bupati pertama hasil Pilkada 2005 Basuki sempat mundur diperjalanan sebagai pemimpin karena maju sebagai cagub Bangka Belitung (Babel) ketika Pilkada Babel tahun 2007.
Kini aliran darah politisi Yusril Ihza Mahendra kembali dialirkan kepada putra mahkotanya Yuri Kemal Fadlullah sebagai Bakal Cabup Beltim di Pilkada 2020. Petahana Bupati Beltim, Yusli abang kandung Yusril tak lagi maju di hajatan Pilkada Beltim pada masa pandemi covid 19 ini. Dan pilkada kali ini merupakan duel “el clasicco” karena nantinya bila keduany ditetapkan KPU Beltim naka akan saling berhadapan dua paslon yakni Cabup Yuri Kemal F berpasangan dengan Cawabup Nurdiansyah berhadap-hadapan dengan Cabup Burhanudin dan Cawabup Khairil. Dan nama Burhanudin petahana Wabup Beltim adik kandung Bupati Beltim dari tahun 2007 sampai 2010 Khairul Efendi.*