PEMILU 2024 DALAM BINGKAI KEBERAGAMAN SUKU DI BELTIM

GANTUNG: Pemilu 2024, sebuah pesta demokrasi yang mempersatukan seluruh warga negara Indonesia, terus menjadi sorotan di seluruh negeri. Pemilihan umum ini, yang memungkinkan rakyat secara langsung menentukan masa depan negara, merupakan tonggak penting dalam pembangunan demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Di tengah semangat partisipasi yang tumbuh, komunitas Suku Sawang Urang Laut di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, juga ikut serta dalam persiapan Pemilu 2024.

Pada Selasa (29/8/2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Beltim menyelenggarakan Pendidikan Pemilih khusus untuk segmen perempuan, khususnya perempuan Suku Sawang Urang Laut yang tinggal di Desa Selinsing, Gantung, Beltim.

Komisioner KPU Beltim, Asrikhah, bersama M. Tahir, Komisioner KPU Beltim, memaparkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan politik kepada perempuan pemilih. Mereka ingin memastikan bahwa setiap perempuan memahami pentingnya menggunakan hak suara mereka dalam Pemilu serentak 2024.

Menurut Asrikhah, pendidikan politik yang baik akan membantu membangun masyarakat yang cerdas dalam berpolitik. Salah satu tanda masyarakat yang cerdas adalah pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban dalam menyampaikan aspirasi publik.

Lebih lanjut, Asrikhah menjelaskan bahwa menjadi pemilih yang cerdas berarti memenuhi syarat-syarat penting dalam menjalankan demokrasi dengan baik. Dia menekankan agar para pemilih perempuan menggunakan hak suara mereka tanpa terpengaruh oleh tekanan dari pihak tertentu.

Pesta demokrasi yang berkualitas adalah kunci bagi pembentukan pemimpin yang berkualitas pula. Pemimpin yang berkualitas mampu merumuskan strategi dan kebijakan yang mendukung kemajuan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif semua elemen masyarakat, termasuk Suku Sawang Urang Laut, akan memperkaya dan memperkuat demokrasi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.*