TANJUNGPANDAN: TRAWANGNEWS.COM: Lapas Kelas IIB Tanjungpandan merayakan keberhasilan panen perdana pepaya California dengan hasil 65 Kg dari penanaman 100 pohon. Ide kreatif warga binaan memanfaatkan lahan tidur terbengkalai menjadi ladang subur berbagai jenis tanaman buah-buahan.
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Gowim Mahali, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa kegiatan pertanian ini bukan hanya sekadar panen, melainkan sarana edukasi dan asimilasi bagi warga binaan. Tujuannya adalah memberikan pembinaan kemandirian di bidang pertanian, sehingga ilmu yang didapatkan dapat menjadi bekal bagi mereka setelah menjalani masa tahanan.
Gowim Mahali menekankan, “Semua ini untuk pembelajaran dan proses pembinaan. Tujuannya nanti ketika warga binaan kami sudah bebas, mereka memiliki bekal ilmu bagaimana cara mengolah lahan untuk dijadikan lahan pertanian.”
Dalam upaya Pengamanan dan Pembinaan, Lapas Kelas IIB Tanjungpandan berpedoman pada 3 Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu Deteksi Dini, Berantas Narkoba, dan Sinergi. “Kita buat suasana Lapas ini menjadi hijau, agar nyaman dan warga binaan memiliki aktivitas bergerak dan positif. Dengan berbagai aktivitas, dapat membunuh kejenuhan warga binaan, serta memberikan kontribusi kepada negara melalui PNBP dan peningkatan life skill bagi mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Binapi Giatja Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Hardiansyah, menjelaskan bahwa panen pepaya California merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan. Setelah sukses dengan tanaman cabe rawit dan terong, mereka melanjutkan dengan penanaman pepaya California. Buah pepaya dipanen setelah berumur 8-9 bulan, menunjukkan tanda-tanda kematangan dengan semburat warna kuning kemerahan 25% pada kulit buah bagian ujung.
“Alhamdulillah setelah proses panjang selama 9 bulan perawatan, hari ini kita laksanakan panen perdana bersama Kalapas,” tutup Hardiansyah dengan penuh kebanggaan.*