MANGGAR: Koni Kabupaten Beltim mengelar kegiatan Pelatihan Pelatih Fisik Kabupaten Beltim tahun 2021 yang bertempat di Hotel Aosis dan Stadion BTP, Manggar Beltim, pada Senin 6 September kemarin.
Acara kegiatan ini dibuka Bupati Beltim yang diwakili oleh staf ahli Bupati Beltim Drs. Sarjano yang dihadiri Ketua Umum Koni Beltim Kamarudin alias Toyo dan Ketua Komisi 3 DPRD Beltim Drs Japri serta jajaran pengurus Koni Beltim, dispora Beltim dan undangan lainnya.
Adapun pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 6 September hingga 9 September 2021, yang menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Kartono Pramdhan MPd, AIFO-P dan beberapa narasumber lainnya.
Adapun materi yang disampaikan diantaranya kimponen kondisi fisik, latihan Fisik Fleksibilitas dan pemanasan, Latihan fisik kecepatan gerak, latihan fisik kekuatan, latihan fisik daya tahan, kegiatan praktek, evaluasi test dan kegiatan workshop
Adapun kegiatan ini disamping melatih fisik secara teori yang dilakukan Bapak Kartono juga melatih prakteknya langsung yang bertempat di Stadion BTP Beltim.
Dalam acara ini Kamarudin selaku Ketua Koni Beltim Kamarudin dalam sambutannya menekankan kepada seluruh peserta pelatih seluruh cabor (cabang olahraga) untuk dapat mengikuti dan belajar sungguh-sungguh guna meningkatkan prestasi olahraga beltim dan dalam menghadapi Porprov 2023.
Menurut Kamarudin, pelatihan ini sangat penting dan harus banyak belajar dengan narasumber DR Kartono Pramdan MPd, Aifo yang mana ilmu beliau sudah banyak dan pengalaman banyak dalam pelatih.
“Karena Bapak Kartono adalah salah satu pelatih nasional dan juga pelatih persib bandung yang sudah diakui kehebatannya maka dari itu seluruh pelatih beltim harus belajar dengan beliau dan ambil ilmunya. Dan dalam pelatihan bagi yang belum mengerti tanyakan jangan hanya diam saja. Karena ini kesempatan dan momen yang baik. Sebagai ketua koni Beltim, ucapan syukur kepada Bapak Kartono sudah mau membantu beltim, yang bantuannya antara lain pertama pelatihan fisik kedua memberikan beasiswa bagi atlit beltim yang berprestasi untuk kuliah selama 4 tahun sampai dapat gelar s1 di universitas beliau karena memang disamping pelatih bapak Kartono juga adalah seorang dosen di STKIP Bandung,” katanya.*